Google sematkan fitur keamanan AI di Chrome
Dengan perlindungan baru dari AI, pengguna akan terhindar dari unduhan, situs web, dan ekstensi yang dianggap berbahaya

Google baru saja meningkatkan keamanan Chrome dengan perlindungan real-time berbasis AI. kehadiran fitur AI ini ditujukan untuk melindungi pengguna dari unduhan, situs web, dan ekstensi yang dianggap berbahaya.
Fitur ini sebelumnya telah diuji selama tiga bulan dan kini mulai diluncurkan ke semua pengguna dalam versi stabil. Pembaruan utama dari fitur ini adalah integrasi AI ke dalam fitur keamanan Penjelajahan Aman, yang telah ada selama bertahun-tahun.
Namun, pengguna perlu tahu bahwa data penjelajahan akan dikirim ke Google saat mereka mengaktifkan Perlindungan yang Disempurnakan. Meskipun Google mengganti nama fitur ini untuk menonjolkan penggunaan AI, belum ada penjelasan rinci tentang perbedaan spesifik antara versi lama dan yang baru.
Seperti dilansir dari laman Digital Trends (18/2), bagi pengguna yang tidak ingin menggunakan fitur ini, Google secara default mengeset fitur ini dalam posisi tidak aktif. Namun, jika ingin mengaktifkannya, pengguna dapat melakukannya kapan saja.
Caranya adalah melalui Setelan > Privasi dan keamanan > Keamanan. Di sana, terdapat informasi tentang cara kerja fitur ini, termasuk peringatan jika pengguna menggunakan kata sandi yang telah bocor dalam pelanggaran data.
Di sisi lain, Google juga dapat menggunakan AI untuk melakukan pemindaian lebih mendalam terhadap unduhan yang berpotensi berbahaya, meskipun detail lengkapnya belum diungkapkan.
Peningkatan keamanan ini bukanlah yang pertama dari Google untuk Chrome dan kemungkinan bukan yang terakhir. Sebelumnya, Google telah memperkenalkan peringatan layar penuh untuk file mencurigakan guna meningkatkan perlindungan bagi pengguna.