Google targetkan keuntungan yang melejit dengan mengandalkan seri Pixel 9
Peluncuran strategis Google untuk seri Pixel 9, termasuk berbagai modelnya, memposisikan perusahaan tersebut untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial.
Peluncuran strategis Google untuk seri Pixel 9, termasuk berbagai modelnya, memposisikan perusahaan tersebut untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial. Dilansir dari Gizmochina (16/8), dengan merilis perangkat ini sebelum peluncuran seri iPhone 16 buatan Apple, Google bermaksud untuk memanfaatkan musim belanja liburan mendatang dan meraih pangsa pasar ponsel pintar global yang lebih besar
Seri Pixel mencakup Pixel 9, Pixel 9 Pro, Pixel 9 Pro XL, dan Pixel 9 Pro Fold yang sangat dinantikan. Model ini menonjol dengan peningkatan yang halus namun signifikan dibandingkan Pixel Fold tahun lalu. Dikenal karena margin keuntungannya yang tinggi dan daya tariknya bagi konsumen yang paham teknologi, Pixel 9 Pro Fold diharapkan dapat meningkatkan reputasi Google dalam hal inovasi teknologi.
Selain model yang dapat dilipat, Google telah memperkenalkan varian yang lebih kecil, Pixel 9 Pro, yang menawarkan spesifikasi yang hampir sama dengan Pixel 9 Pro XL yang lebih besar. Langkah ini dirancang untuk menarik pengguna yang lebih menyukai perangkat yang lebih ringkas tanpa mengorbankan kinerja, yang berpotensi memperluas daya tarik seri Pixel 9 ke khalayak yang lebih luas.
Ekspansi global seri Pixel 9 merupakan aspek penting lain dari strategi Google. Seri ini akan diluncurkan di 32 pasar di seluruh dunia, yang mencerminkan niat Google untuk mencapai target pertumbuhan dua digit yang diproyeksikan untuk tahun 2024 dan 2025.
Dengan memperluas jangkauannya ke lebih banyak pasar, Google bertujuan untuk memperkuat kehadirannya di industri ponsel pintar yang kompetitif, meskipun tidak ada rencana untuk merilis seri Pixel 9 di Tiongkok.
Dilaporkan pula pasar ponsel pintar global tumbuh sebesar 7,6% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua tahun 2024, mencapai 289,6 juta unit. Pertumbuhan ini menandai pemulihan kuartal ketiga berturut-turut, didorong oleh permintaan yang kuat di pasar negara berkembang seperti Afrika, Amerika Latin, dan Asia-Pasifik.
Samsung saat ini memimpin pasar dengan pangsa 19%, diikuti oleh Apple sebesar 15%, sementara merek lain seperti Xiaomi, Vivo, dan Transsion juga berkinerja baik, meskipun tingkat pertumbuhan mereka mulai melambat.
Meskipun menghadapi tantangan yang terus berlanjut seperti koreksi inventaris dan ketidakpastian geopolitik, persaingan di antara merek telepon pintar terkemuka tetap kuat, dengan pasar negara berkembang terus menjadi pendorong utama pertumbuhan global.