Google umumkan 219 lulusan program Bangkit
Program Bangkit yang merupakan program edukasi besutan Google bersama Gojek, Tokopedia dan Traveloka akhirnya menghasilkan lulusan terbaik.
Program Bangkit yang merupakan program edukasi besutan Google bersama Gojek, Tokopedia dan Traveloka akhirnya menghasilkan lulusan terbaik. Lulusan terbaik Bangkit secara resmi telah diwisuda hari ini (9/9). Di antara lulusan terbaik tersebut dengan ide terbaik yaitu Ingredient Classification dari Bandung, Dristacted Driver Detection (Yogya), Aksara Jawa (Jakarta) serta Garbage Detection yang berasal dari Bali.
Untuk diketahui Bangkit merupakan program edukasi yang bertujuan menghasilkan tenaga teknis berkaliber tinggi bagi perusahaan teknologi dan startup kelas dunia yang ada di Indonesia. Setelah program ini selama sembilan bulan, Google mengumumkan sebanyak 219 peserta dengan berbagai latar belakang berhasil lulus dari kelas pertama. 41 lulusan program Bangkit bahkan telah mendapatkan pekerjaan baru dan kesempatan magang di berbagai perusahaan.
“Terus terang saya sangat bangga sekali melihat hasil projek, gimana tadinya teman-teman di sini belum mengetahui machine learning, tetapi hanya dalam waktu yang relatif cukup singkat jika kita bandingkan dengan pendidikan formal yang memakan waktu bertahun-tahun. Hanya dengan waktu singkat, ide konseptual itu sudah benar-benar bisa dijadikan produk yang bisa marketable,” kata Syafri Bahar selaku VP of Data Science, Gojek.
Google juga pernah melatih ribuan developer di Indonesia sebelumnya. Namun, program Bangki menjadi upaya Google untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi bagi perusahaan teknologi kelas dunia. Lulusan yang berasal dari kota kecil dan pedesaan mencapai lebih dari 50%, sedangkan lulusan yang sudah memiliki latar belakang dalam bidang TI tidak sampai setengahnya.
William Florence, Senior Program Manager, Education, Google, menegaskan bahwa kurikulum program ini berfokus pada machine learning, peserta juga harus keluar dari zona nyaman dan belajar mengenai keterampilan baru seperti kepemimpinan adaptif, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi.
Dalam kurun waktu enam bulan, lulusan Bangkit dituntut aktif berpartisipasi dalam kurang lebih 160 jam lokakarya interaktif, menyelesaikan dan menerima masukan mengenai proyek atau tugas yang mereka kerjakan, dan mengerjakan proyek akhir dengan kolaboratif.
Sebanyak 120 lowongan pekerjaan terbuka secara luas untuk lulusan Bangkit dari 25 perusahaan termasuk Tokopedia dan Gojek. Semua lulusan Bangkit juga menerima voucher untuk mengambil ujian Tensorflow Developer Certificate dari Google. Tensorflow adalah library open source populer yang memungkinkan orang membangun model machine learning dengan mudah. Sejauh ini, 55 lulusan telah menyelesaikan ujian tersebut, menjadikan Indonesia salah satu sumber developer bersertifikat Tensorflow yang terbesar di dunia.