GPT-4.5 resmi meluncur, bukan penerus GPT-4o
OpenAI resmi luncurkan GPT-4.5, bukan penerus GPT-4o. Penalaran baru ini memiliki fungsi yang lebih pintar.

Setelah sepekan sibuk dengan peluncuran berbagai model baru, OpenAI menutup pekan ini dengan merilis pratinjau penelitian dari GPT-4.5. Model ini diklaim sebagai sistem AI terbaik mereka sejauh ini, menawarkan peningkatan dalam percakapan yang lebih alami serta pemahaman emosional yang lebih baik.
Dalam pengujian awal, GPT-4.5 menunjukkan peningkatan dalam respons yang lebih manusiawi. Salah satu contoh yang dibagikan OpenAI menggambarkan bagaimana model ini merespons seseorang yang merasa terpuruk setelah gagal dalam ujian.
Berbeda dengan model sebelumnya, yang mungkin akan langsung memberikan saran panjang lebar, GPT-4.5 menawarkan pendekatan yang lebih empati dengan bertanya, "Ingin membicarakan apa yang terjadi, atau Anda hanya butuh pengalih perhatian? Saya di sini untuk apa pun."
Keunggulan GPT-4.5 berasal dari kemajuan OpenAI dalam pembelajaran tanpa pengawasan, di mana algoritma diberikan kumpulan data tanpa label dan dibiarkan menemukan pola sendiri. Dengan peningkatan arsitektur, akses ke lebih banyak data, dan daya komputasi yang lebih besar, model ini memiliki pemahaman yang lebih dalam dan luas.
Salah satu hasilnya adalah pengurangan tingkat "halusinasi", yang merupakan sebuah fenomena ketika AI menghasilkan jawaban yang tidak akurat atau menyesatkan, seperti lapor Engadget (28/2).
Saat diuji dengan SimpleQA, tolok ukur OpenAI untuk menguji akurasi jawaban AI, GPT-4.5 menunjukkan tingkat halusinasi yang lebih rendah sebesar 37,1% dibandingkan model sebelumnya seperti GPT-4o dan o3-mini. Meskipun belum sepenuhnya menghilangkan masalah ini, hasil tersebut merupakan langkah maju yang signifikan.
Walaupun menawarkan banyak keunggulan, GPT-4.5 bukanlah pengganti langsung untuk GPT-4o atau model penalaran OpenAI lainnya. Model ini dikategorikan sebagai AI yang lebih umum dan tidak memiliki fitur multimodal seperti Voice Mode, video, atau screen sharing. Selain itu, GPT-4.5 juga lebih besar dan lebih intensif secara komputasi.
CEO OpenAI, Sam Altman, telah mengisyaratkan bahwa GPT-4.5 akan menjadi "model non-rantai-pemikiran terakhir" sebelum mereka beralih ke sistem yang lebih canggih dengan pendekatan pemecahan masalah yang lebih sistematis. GPT-5 diharapkan mengintegrasikan teknologi terbaru OpenAI, termasuk model o3, serta menawarkan kecerdasan buatan dengan penalaran yang lebih baik.
Sementara itu, pelanggan ChatGPT Pro sudah bisa menggunakan GPT-4.5 mulai hari ini, dengan pengguna ChatGPT Pro dan Tim dijadwalkan mendapatkan akses pada minggu depan. Model ini menjadi jembatan penting menuju generasi AI berikutnya, menghadirkan AI yang lebih intuitif, lebih akurat, dan lebih responsif terhadap emosi manusia.