Grab bakal makin kuat karena berkolaborasi dengan Microsoft
Strategi investasi terbaru Microsoft membawa mereka bekerjasama dengan Grab untuk mengembangkan proyek berbasis big data dan kecerdasan buatan.
Microsoft melakukan investasi strategis dengan Grab sebagai bagian dari kolaborasi mereka dalam mengimplementasikan proyek big data dan kecerdasan buatan (AI). Di bawah kesepakatan antara Grab dan Microsoft tersebut, Grab bersedia untuk menggunakan platform cloud Microsoft Azure.
Microsoft dan Grab masih belum mau terbuka mengenai kesepakatan finansial di antara mereka. Ide di balik kolaborasi dua raksasa teknologi ini adalah agar Grab menggunakan produk Microsoft untuk memperbesar skala platform digital mereka. Grab kini bukan lagi sekedar aplikasi transportasi online. Grab juga memiliki layanan pembayaran dan pesan antar makanan.
Dalam berita yang kami kutip dari TechCrunch (9/10), Peggy Johnson selaku Executive Vice President Microsoft, "Kerjasama kami bersama Grab membuka peluang untuk berinovasi secara cepat di industri dan kawasan yang tengah berkembang ini," ujarnya.
Microsoft mengatakan bahwa mereka bekerja sama di beberapa proyek inovatif, termasuk autentifikasi seperti pengenal wajah yang dibangun dengan teknologi AI. Sepertinya ini akan mereka gunakan bagi para driver dan pelanggan Grab. Ini bakal mengganti metode lawas yang dipakai Grab.
Grab dan Microsoft juga mendalami penggunaan Natural Language Processing (NLP). Keduanya berharap mampu mengimplementasikan teknologi ini untuk mengkreasikan platform peta digital, pendeteksi penipuan, serta kemampuan mengambil foto lokasi terkini yang kemudian bisa diterjemahkan untuk menjadi alamat. Inovasi ini nantinya bisa dikirim ke driver Grab.
Grab dan Microsoft sendiri bisa terhubung berkat koneksi Toyota. Toyota yang baru-baru ini brinvestasi di Grab sebesar USD1 miliar, ternyata telah bekerjasama dengan Microsoft sejak 2016. Microsoft menciptakan Toyota Connect. Melalui hubungan singkat itulah keduanya bisa bekerjasama.