Harga Nvidia RTX 5090 sentuh Rp97 juta gara-gara masalah produksi

Harga Nvidia GeForce RTX 5090 dan RTX 5080 telah melonjak drastis akibat keterlambatan produksi, dengan RTX 5090 bahkan mencapai harga $6000 (Rp97 juta) di pasar resmi. Keterlambatan ini disebabkan oleh cacat desain pada chip GPU Blackwell milik Nvidia, yang mengakibatkan ketersediaan yang sangat terbatas. Dilansir dari Gizmochina (31/1), karena permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas, harga GPU ini telah melonjak hingga tiga kali lipat dari harga standar.

Pada saat peluncuran, beberapa toko online seperti Best Buy dan Newegg memasarkan RTX 5090 dan RTX 5080 pada jam 9 pagi EST, namun stok cepat habis. Hanya sedikit yang berhasil membeli kartu grafis tersebut, sementara kebanyakan pengguna hanya mendapatkan pesan peringatan terjual. Bahkan toko resmi Nvidia tidak mencantumkan versi Founders Edition, menambah kekecewaan pengguna.

Di pasar barang jual beli seperti eBay, penjual ulang (scalper) menjual kartu grafis RTX 5090 dengan harga yang mencengangkan, dengan beberapa penjual meminta hingga $6000. Meskipun ada beberapa listing yang dihapus karena melanggar kebijakan eBay, penjual dengan stok terverifikasi tetap meraih keuntungan besar.

Ketidakpastian tentang kapan ketersediaan akan meningkat signifikan, dengan analis memperkirakan bahwa stok yang signifikan mungkin tidak akan tersedia dalam waktu dekat. Selama ini, gamer hanya bisa berharap Nvidia dapat meningkatkan produksi secepat mungkin dan menemukan cara untuk mengendalikan praktik percaloan.

Harga GPU ini sangat tinggi, dengan Asus mengumumkan harga untuk model flagship mereka, ROG Astral LC RTX 5090, sekitar $3099 (Rp50 juta). Meskipun ada harga peluncuran untuk versi Prime RTX 5080 sekitar $999 (Rp16 juta), harga ini juga akan naik setelah periode peluncuran. Ini menunjukkan bahwa harga GPU tersebut mungkin akan tetap tinggi selama beberapa waktu ke depan.

Pengguna dan gamer yang berharap untuk mengganti GPU mereka dengan model terbaru harus bersabar dan tetap memantau ketersediaan secara berkala. Hingga saat ini, Nvidia belum memberikan komentar resmi mengenai situasi ini, tetapi mereka mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan yang lebih baik di masa mendatang.