Harga saham merosot, Facebook kehilangan nilai saham 20 persen
Saham Facebook turun, sekaligus menjadi laporan keuangan yang paling mengecewakan di kuartal 2018 ini.
Laporan keuangan kuartal kedua Facebook yang mereka umumkan pada Rabu (25/7), mengecewakan. Laporan tersebut menunjukkan Facebook kerugian lebih dari seratus miliar dolar di pasar saham Amerika.
Bahkan menurut berita yang kami lansir dari Business Insider (25/7), Facebook mengingatkan kepada para investor mereka, tren penurunan pendatapan ini akan terus berlanjut.
Saham Facebook jatuh 20% setelah melantai di bursa saham Rabu kemarin. Pendapatan kuartal kedua Facebook tidak mampu memenuhi ekspektasi Wall Street. Hal ini mengejutkan para investor.
Pendapatan Facebook tiga bulan terakhir ini mencapai USD13 miliar atau setara Rp187 triliun. Keuntungan bersihnya mencapai USD5,1 miliar atau Rp73 triliun. Sebenarnya pendapatan Facebook naik 42% dibanding tahun lalu dengan pertumbuhan profit sebesar 31 persen. Meski tumbuh, pertumbuhan ini melambat dibandingkan kuartal pertama 2018 lalu.
Skandal Cambridge Analytica dan kebijakan baru di awal tahun 2018 ini memang mengubah haluan bisnis dan investasi Facebook. Selain itu pada akhir 2017 silam, Zuckerberg memang memperingatkan bahwa mereka berinvestasi besar-besaran di sektor keamanan dan privasi. Efeknya memang memperlambat pertumbuhan bisnis dalam jangka pendek.
