Hari ini, Google Doodle rayakan ulang tahun Olaudah Equiano
Google Doodle rayakan ulang tahun Olaudah Equiano pembebas perbudakan.
Google Doodle hari ini (16/10), merayakan ulang tahun Olaudah Equiano yang ke-272. Google menampilkan ilustrasi seorang pria berkulit hitam yang sedang menulis, dengan latar tali tambang dan kapal.
Olaudah, dikenal dengan julukan Gustavus Vassa, ikut berperan dalam gerakan penghapusan perdagangan perbudakan di Britania Raya. Dengan membuat sebuah otobiografinya yang berjudul “The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano, or Gustavus Vassa, the African.”
Buku milik Olaudah menjadi buku pertama yang diterbitkan oleh seorang penulis kulit hitam dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Buku ini berhasil membuat para orang kulit hitam ikut turut mendesak penghapusan perbudakan di Inggris.
Buku ini mengulas penderitaan para budak Afrika yang diperjual belikan oleh para orang kulit putih. Ia menceritakan bagaimana dia dan saudara perempuannya diculik saat berumur 11 tahun. Mereka dijual hingga dibeli oleh Letnan Michael Pascal, seorang perwira Angkatan Laut Inggris. Meski menjadi budak, dia juga diajarkan untuk membaca dan menulis.
Setelah delapan tahun menjadi budak Pascal, dia dijual kembali ke seorang kapten kapal di London. Kemudian, dia dibawa ke Monstserrat. Di sana, dia kembali dijual ke pedagang bernama Robert King. Selama tiga tahun menjadi budak Robert King, dia berhasil mengumpulkan uang untuk menebus status budaknya.
Setelah terbebas dari perbudakan, dia menghabiskan 20 tahun hidupnya berkeliling dunia. Di tahun 1786, dia menjadi anggota “Sons of Africa” yang berkampanye menghapuskan perbudakan di Inggris. Setahun kemudian, dia memimpin sebuah delegasi ke House of Commons yang menuntut pembatasan jumlah budak Afrika yang diangkut kapal Inggris. Hingga pada 1789, dia menerbitkan buku otobiografinya.