Hati-hati! Ramai penipuan berkedok gim The Last of Us versi PC
Penjahat siber menargetkan orang-orang yang sebelumnya bukan penggemar gim The Last of Us, yang kemungkinan besar tidak mengetahui bahwa gim ini hanya eksklusif di PlayStation.
The Last of Us, serial yang diadaptasi dari gim PlayStation dengan judul yang sama, akhirnya akan rilis di saluran HBO pada 15 Januari. Ini merupakan judul yang ditunggu-tunggu oleh pemain gimnya dan menjadi favorit baru bagi mereka yang tidak memainkannya.
Sayangnya, animo serial The Last of Us menjadi momentum yang tepat bagi para penjahat siber beraksi. Laporan Kaspersky baru-baru ini mencatat maraknya aktivitas scamming dan phising dengan embel-embel The Last of Us.
Penjahat siber menargetkan orang-orang yang sebelumnya bukan penggemar gim The Last of Us, yang kemungkinan besar tidak mengetahui bahwa gim ini hanya eksklusif di PlayStation. Mereka menawarkan unduhan gim versi PC, yang kenyataannya belum dirilis sama sekali.
Alih-alih mengunduh permainan, file tersebut berisi malware berbahaya yang dapat bersembunyi dan bekerja diam-diam di komputer korban. Mereka akan melancarkan misinya tanpa diketahui pemilik perangkat, karena file berbahaya ini tidak menyebabkan kerusakan yang terlihat.
Selain itu, pakar Kaspersky juga menemukan situs web yang menawarkan kode aktivasi The Last of Us. Sebelum mengunduh kode, calon korban akan diminta untuk memilih salah satu dari "hadiah" yang akan mereka terima, seperti Gift Card PlayStation dan Roblox USD100.
Namun setelah itu, situs akan meminta kredensial dan data rekening bank untuk pembayaran biaya komisi. Dan di sini lah kejahatan dimulai, dengan memberikan data tersebut kepada penjahat dunia maya, uang dalam rekening akan dengan mudah dicuri dan digunakan untuk skema penipuan lainnya.
"Waspada dan periksa apakah game yang Anda tunggu-tunggu tersedia di platform yang ditawarkan, unduh game hanya dari toko aplikasi resmi dan jangan lupa untuk menggunakan solusi keamanan tepercaya,” komentar Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky dikutip dari siaran pers yang Tek.id terima (13/1).
Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Tek untuk menghindari tautan yang menjanjikan penayangan awal film atau serial TV. Jangan lupa periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan hanya gunakan halaman web resmi tepercaya untuk menonton atau mengunduh film.
Untuk mengetahui keabsahan sebuah situs, kalian bisa periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan. Perhatikan juga ekstensi file sebelum mengunduh. Perlu diketahui, file video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.
