Hindari bot, Instagram uji fitur verifikasi wajah
Berdasarkan cuitan salah satu pengguna, tangkapan layar menunjukkan Instagram meminta video wajah dari berbagai sudut untuk membuktikan bahwa pengguna adalah orang yang nyata.
Instagram dilaporkan sedang menguji fitur keamanan baru, yakni verifikasi melalui video selfie. Verifikasi ini membutuhkan wajah pengguna dari berbagai sudut untuk memastikan bahwa mereka adalah orang asli, menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh konsultan media sosial Matt Navarra.
Seperti diketahui, jejaring sosial ini sudah lama berjuang untuk memberantas akun bot, yang biasanya mengirimkan pesan spam, melecehkan orang, atau digunakan untuk meningkatkan jumlah suka atau pengikut secara artifisial. Melalui fitur ini, Meta mungkin sedang berupaya mengekang prevalensi bot di platform-nya.
Menurut XDA Developer yang dikutip dari The Verge (17/11), perusahaan mulai menguji fitur tersebut tahun lalu. Namun, mengalami masalah teknis. Di samping itu, beberapa pengguna juga melaporkan diminta mengambil video selfie, untuk memverifikasi akun mereka. Ini menunjukkan, fitur sudah dirilis ke sebagian pengguna sebagai uji coba.
Instagram is now using video selfies to confirm users identity
Meta promises not to collect biometric data. pic.twitter.com/FNT2AdW8H2— Matt Navarra (@MattNavarra) November 15, 2021Baca Juga
Berdasarkan cuitan dari akun Twitter pengguna lainnya, tangkapan layar menunjukkan Instagram meminta video wajah dari berbagai sudut untuk membuktikan bahwa pengguna adalah orang yang nyata.
why the fuck is instagram making me take a video selfie in order to access my account pic.twitter.com/BxSW0Bnodt — tender juicy tofu pup (@bettinamak) November 15, 2021
Langkah ini mungkin mengejutkan beberapa orang, mengingat pengumuman Meta baru-baru ini akan mematikan salah satu fitur Pengenalan Wajahnya. Namun, seperti yang telah ditegaskan kembali oleh perusahaan, itu hanya mematikan fitur Facebook tertentu, bukan penggunaan pengenalan wajah milik Meta secara keseluruhan.
Pesan di bagian bawah tangkapan layar juga menyiratkan fitur tersebut tidak akan menggunakan pengenalan wajah sama sekali dan bahwa video akan dihapus setelah 30 hari. Sayangnya, janji Meta untuk tidak menyimpan atau mem-posting data, mungkin sulit untuk dipercaya beberapa pengguna yang sudah tidak percaya pada Facebook.