Hindari kecelakaan, taksi di Rusia punya sistem pengenal wajah

Supir taksi Rusia yang kelelahan mungkin akan segera dipaksa untuk beristirahat. Ini merupakan bentuk kepedulian dari layanan taksi terbesar di negara tersebut, Yandex.Taxi akan memasang perangkat di semua mobil mereka yang menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mengidentifikasi pengemudi yang lelah, sebagaimana yang dilaporkan oleh Bloomberg. Perusahaan ini bergabung dengan Uber tahun lalu, yang memungkinkan pengemudi mengakses pengendara dari aplikasi.

Perangkat pengenal wajah itu akan dipasang di kaca depan mobil, termasuk software yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda orang kelelahan – termasuk berkedip, menguap dan postur yang kurang tegak. Secara keseluruhan, software tersebut dapat mengidentifikasi 68 titik wajah.

Langkah yang dilakukan oleh Yandex adalah sebagai tanggapan terhadap tuntutan dari legislator Rusia bahwa perusahaan taksi harus berbuat lebih banyak untuk mencegah kecelakaan. Moskow menghadapi 764 kecelakaan mobil tahun lalu, yang mengakibatkan 23 kematian. Penyebab kecelakaan itu disebut-sebut karena banyaknya penggunaan kendaraan.

Para pabrikan mobil telah meluncurkan fitur pengenal wajah yang serupa di kendaraannya. Subaru Forester 2019 mencakup fitur yang disebut DriverFocus, atau sistem pemantauan pengemudi yang dapat mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan pada pengemudi. Kamera yang menghadap pengemudi di sedan Cadillac CT6 menggunakan cahaya inframerah untuk melacak posisi kepala.

Uber memiliki pendekatan yang lebih sederhana untuk mengatasi pengemudi kelelahan yang secara otomatis akan offline selama enam jam setelah mencapai batas waktu 12 jam. Sedangkan Lyft memiliki batas waktu 14 jam. Yandex telah menguji coba pengenalan wajah untuk mengemudi di 100 mobil, dan berencana untuk segera meluncurkan teknologi ini ke beberapa ribu mobil. Demikian dilansir dari Engadget (8/8).