Honda adopsi port pengisian daya kendaraan listrik dari Tesla
Honda mengonfirmasi komitmennya dalam mengadopsi North American Charging Standard (NACS) Tesla untuk kendaraan listrik masa depan (EV) di Amerika Utara.
Dalam pengumuman baru-baru ini, Honda mengonfirmasi komitmennya dalam mengadopsi North American Charging Standard (NACS) Tesla untuk kendaraan listrik masa depan (EV) di Amerika Utara, termasuk merek mewahnya, Acura.
Dilansir dari Gizmochina (8/9), Noriya Kaihara, CEO American Honda Motor Co., menekankan pentingnya memajukan standar NACS. Dalam industri yang berupaya mencapai standarisasi, pilihan Honda untuk menyelaraskan diri dengan NACS sangatlah penting.
Namun, jangka waktu integrasi masih belum jelas, karena sangat bergantung pada General Motors (GM). Untuk diketahui, model EV Honda awalnya dibangun di atas platform Ultium milik GM.
Di sisi lalin, Honda juga sedang mengembangkan platformnya untuk model serba listrik masa depan, yang diharapkan dapat langsung mendukung NACS. Ini akan memungkinkan perusahaan menggunakan dua platform berbeda untuk sementara.
Meskipun GM berencana untuk beralih ke NACS pada tahun 2025, Honda mungkin memerlukan waktu hingga tahun 2025 atau 2026 dalam mengadopsi standar untuk model seperti Acura ZDX.
Mengadopsi NACS bukan hanya urusan Honda-Tesla; itu bergema di seluruh industri. Beberapa produsen mobil, termasuk GM, BMW, dan Hyundai, ikut serta dalam menciptakan jaringan pengisian cepat bersama, dengan fokus pada keandalan dan aksesibilitas.
Jay Joseph, Wakil Presiden American Honda, mencatat bahwa keberhasilan jaringan Supercharger Tesla sangat bergantung pada perawatan yang kuat— sesuatu yang juga ingin dicapai Honda melalui usaha baru ini.