Huawei klaim sudah jual lebih dari sejuta Mate 30 series dalam tiga jam
Huawei melaporkan bahwa perangkat Mate 30 series sudah terjual lebih dari satu juta unit hanya dalam waktu tiga jam.
Kendati hadir tanpa dukungan Google, Huawei tetap bersikeras meluncurkan Mate 30 Series. Alih-alih menggunakan Google Mobile Services (GMS), smartphone ini hadir dengan Huawei Mobile Services. Versi ini juga diluncurkan di Eropa, harga jual pun sudah diberikan untuk kawasan Eropa.
Terlepas dari tidak adanya dukungan Google, perusahaan asal Tiongkok ini mengklaim telah berhasil menjual Mate 30 dan Mate 30 Pro sebanyak lebih dari satu juta unit hanya dalam waktu tiga jam. Akan tetapi harus dipahami bahwa penjualan ini hanya terjadi di Tiongkok saja.
Hal itu diumumkan langsung oleh CEO Huawei, Richard Yu ketika membuka toko di kawasan Shenzhen. Jika perhitungan itu digabung dengan pesanan online, Huawei berhasil mengumpulkan sekitar USD70 juta dalam satu menit. Sementara tingkat penjualannya diklaim mencapai 100.000 penjualan setiap menit.
Dilansir dari Forbes (2/10), kabar ini tidak dapat dipastikan kebenarannya. Namun sebuah foto yang tersebar menunjukkan panjangnya antrian di toko Huawei yang berlokasi di Shenzhen. Kabarnya stok perangkat itu di situs belanja online Tiongkok, Taobao habis. Sementara perangkat yang dijual di Hong Kong mengalami kenaikan harga. Hal ini mengindikasikan tingginya permintaan sementara stok tersedia dalam jumlah yang terbatas.
Sebagaimana diketahui, perangkat Huawei memang populer di negara asalnya. Meski tanpa kehadiran layanan Google, Huawei tetap sukses di negara asalnya. Pasalnya di Tiongkok layanan Google memang tidak tersedia.
Tingginya penjualan tersebut disinyalir juga disebabkan karena simpati warga Tiongkok terhadap perusahaan ini. Sebagian warga negara tersebut menyebut bahwa Huawei mengalami perlakuan tidak adil dari pemerintahan Trump. Mereka ingin menunjukkan dukungannya dengan membeli perangkat buatan Huawei.
Terlepas dari itu, laporan Canalys menyebut bahwa Huawei sudah berhasil mengirimkan sekitar 37,3 juta smartphone di Tiongkok pada kuartal kedua tahun ini. Jumlahnya naik 31% dibandingkan tahun lalu. Bagaimana pun juga, Huawei merupakan satu-satunya vendor yang menunjukkan kenaikan penjualan di saat beberapa vendor lain, seperti Apple, Xiaomi, Oppo dan Vivo mengalami penurunan penjualan di Tiongkok.