Huawei resmi umumkan HarmonyOS NEXT, tinggalkan aplikasi Android sepenuhnya

Konferensi pengembang tahunan Huawei, HDC 2024, menjadi panggung pengumuman terbesar perusahaan: peluncuran resmi HarmonyOS NEXT, versi terbaru dari sistem operasi buatannya. Pengumuman ini muncul setelah bertahun-tahun pengembangan HarmonyOS, yang awalnya disebut Hongmeng di Tiongkok.

Dilansir dari Gizmochina (22/6), sistem operasi (OS) yang dikembangkan di Tiongkok ini sepenuhnya membuang kernel Linux dan basis kode Android Open Source Project (AOSP) dan mendukung arsitektur yang sepenuhnya independen yang dibangun berdasarkan kernel dan sistem Hongmeng Huawei.

Karena OS ini dibuat dari awal, Huawei mengklaim arsitektur sistem baru tersebut memberikan peningkatan sebesar 30% pada kinerja mesin secara keseluruhan dan pengurangan konsumsi daya sebesar 20%.

Saat ini dalam pengujian beta, HarmonyOS NEXT sedang mencari pengembang dan pengguna awal dalam jumlah terbatas (3.000) untuk berpartisipasi. Mereka yang tertarik harus menyadari bahwa versi beta mungkin tidak stabil dan dapat menyebabkan masalah ketidakcocokan data.

Fitur utama HarmonyOS NEXT adalah kemampuannya menjembatani kesenjangan antar perangkat yang berbeda. Menurut Huawei, pengembang hanya perlu membuat satu versi aplikasi untuk memastikan pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai ukuran layar dalam ekosistem Huawei. Hal ini ditunjukkan pada konferensi dengan aplikasi populer seperti Taobao, Yiche, dan Bilibili yang berjalan mulus di berbagai perangkat.

Selain itu, HarmonyOS NEXT menawarkan fungsi “App Continuation” yang unik. Bayangkan memulai panggilan video di tablet dan mentransfernya dengan lancar ke ponsel hanya dengan satu klik. Sistem ini juga memungkinkan berbagi data antar perangkat dengan mudah. Misalnya, kamu dapat dengan mudah cut-and-paste gambar dari ponsel ke tablet saat mengerjakan dokumen.

HarmonyOS NEXT lebih dari sekadar konektivitas perangkat. Ini mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan (AI) langsung ke dalam sistem, yang disebut sebagai “Harmony Intelligence.”

Integrasi ini membuka berbagai fitur, termasuk:

Pembuatan gambar AIGC: Membuat gambar unik dari gambar garis, mewarnai foto yang ada, atau bahkan memperbesarnya.

Perbaikan suara AI yang pertama di industri: Fitur ini bertujuan untuk membantu orang-orang dengan gangguan bicara dengan meningkatkan komunikasi.

“Xiaoyi Sees the World” untuk pengguna tunanetra: Fitur ini menggunakan AI untuk “membaca gambar” dengan mendeskripsikan konten mereka dengan lantang, sehingga berpotensi membantu pengguna mengidentifikasi objek di sekitarnya.

Kontrol yang berbasis AI: HarmonyOS NEXT memungkinkan aplikasi pihak ketiga memanfaatkan AI sistem untuk fitur-fitur seperti pembacaan teks real-time, pengisian formulir cerdas, dan terjemahan gambar/teks.

Asisten virtual Huawei, Xiaoyi, telah menerima peningkatan dengan HarmonyOS NEXT. Sekarang dikenal sebagai “Xiaoyi ”, ia memanfaatkan kekuatan Pangu Big Model 5.0. Xiaoyi tidak lagi memerlukan kata aktivasi dan dapat “dipanggil” hanya dengan menyeret dan melepaskan konten ke bilah navigasi. Hal ini memungkinkan interaksi yang lebih intuitif di mana Xiaoyi dapat menganalisis konten dan menawarkan tindakan yang relevan, seperti membuat bagan dari gambar atau meringkas dokumen.

Sementara itu, keamanan tetap menjadi prioritas utama Huawei. HarmonyOS NEXT memperkenalkan arsitektur keamanan Star Shield baru, yang dirancang untuk menjaga keamanan data pengguna. Arsitektur ini menerapkan beberapa langkah:

Pemeriksaan aplikasi yang ketat: Kode dan aplikasi yang tidak memenuhi standar keamanan diblokir agar tidak dapat dipasang.

Enkripsi data multi-perangkat: Data dienkripsi secara end-to-end di berbagai perangkat untuk meningkatkan perlindungan.

Enkripsi tingkat perangkat keras: File individual dienkripsi dengan kunci unik yang disimpan di perangkat keras perangkat.

Kontrol izin: Izin aplikasi yang tidak diperlukan dibatasi untuk meminimalkan risiko privasi.

HarmonyOS NEXT masih dalam pengembangan, dengan peluncuran komersial diharapkan pada Q4 2024. Fase pengujian beta telah dimulai, dan Huawei secara aktif mencari pengembang dan pengguna awal untuk memberikan masukan dan membantu menyempurnakan sistem.