sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Kamis, 25 Apr 2024 11:04 WIB

Meski ada sanksi AS, Huawei nekat ekspansi HarmonyOS secara global

Sistem operasi HarmonyOS milik Huawei sejauh ini terbatas pada negara asalnya, tetapi kini perusahaan tersebut bertujuan untuk memperluasnya secara global.

Meski ada sanksi AS, Huawei nekat ekspansi HarmonyOS secara global

Tahun lalu Huawei meluncurkan sistem operasi “HarmonyOS NEXT” khusus untuk pengembang. Sistem operasi ini tidak mendukung aplikasi Android dan bisa menjadi masa depan ponsel pintar Huawei dan perangkat pintar lain yang terhubung.

Laporan sebelumnya dari Nikki Asia mengklaim bahwa HarmonyOS NEXT Huawei (diluncurkan pada bulan Januari sebagai versi terbaru dari sistem operasi miliknya) dapat menyaingi iOS dan Android di masa mendatang.

Dilansir dari Gizmochina (25/4), kabar terbarunya adalah Huawei berencana meluncurkan ekosistem HarmonyOS secara global. Akibat sanksi AS pada tahun 2019, perusahaan ini menghadirkan sistem operasi baru bernama HarmonyOS untuk ponsel cerdas, tablet, dan perangkat pintar lainnya yang terhubung.

Sistem operasi milik Huawei sejauh ini terbatas pada negara asalnya, tetapi kini perusahaan tersebut bertujuan untuk memperluasnya secara global. Pada Analyst Summit tahun ini, ketua Huawei saat ini, Xu Zhijun mengungkapkan rencana tersebut. Huawei yakin bahwa mereka dapat menjadikannya sistem operasi pilihan ketiga untuk perangkat mobile di dunia.

Perusahaan itu bekerja sama dengan pengembang untuk membangun ekosistem aplikasi yang kuat untuk HarmonyOS. Huawei pertama-tama akan fokus pada pasar China. Menurut Xu, orang-orang di negara asalnya menghabiskan sebagian besar waktunya pada koleksi hampir 5000 aplikasi. Seperti biasa, perusahaan akan fokus pada ketersediaan dan kinerja aplikasi-aplikasi tersebut pada awalnya.

Namun, membangun ekosistem aplikasi dan bersaing dengan raksasa yang sudah mapan seperti Google Play Store atau Apple App Store dapat menjadi sebuah tantangan. Menurut data dari Business of Apps, Google Play Store saat ini memiliki koleksi lebih dari 3,2 juta aplikasi dan App Store juga memiliki lebih dari 2 juta. Menarik untuk melihat bagaimana respons pasar global jika Huawei berhasil membangun ekosistem aplikasi yang bersaing.

Berbicara tentang HarmonyOS NEXT, perusahaan juga dilaporkan sedang mengerjakan “Kernel Harmoni” buatan sendiri daripada menggunakan kernel Linux. Sebagai informasi, kernel merupakan fondasi sistem operasi. Jadi Huawei benar-benar berusaha membuat sistem operasinya menonjol dari Android.

Share
×
tekid
back to top