Huawei tidak jual Mate 20 Series ke pasar AS
Pemerintah AS dilaporkan menekan operator domestik untuk tidak menawarkan smartphone China karena dikhawatirkan akan memata-matai.
Salah satu pabrikan smartphone asal China, Huawei, mengatakan bahwa mereka tidak akan menjual perangkat flagship terbaru (mate 20 dan Mate 20 Pro) mereka di AS. Dilansir dari Business Insider Singapore (22/10), keputusan tersebut karena pemerintah AS khawatir akan dimata-matai oleh China.
“Kami tidak berencana untuk menjual Mate 20 Series di AS. Meski varian internasional Mate 20 Series mungkin tersedia di beberapa situs ritel online AS, kami mendorong setiap orang untuk secara berhati-hati membaca rincian tentang garansi dan kompatibilitas jaringan sebelum membeli,” kata seorang juru bicara Huawei kepada Business Insider.
Kabarnya Huawei memiliki rencana untuk memasukkan smartwatch terbaru mereka, Watch GT, ke pasar AS. Namun karena baru diumumkan, mereka belum menentukan harganya. Pernyataan Huawei menunjukkan bahwa para penggemarnya akan mendapatkan smartphone versi Asia Atau Eropa, tetapi perlu memeriksa apakah jaringan mereka mendukung perangkat yang diekspor.
Huawei meluncurkan Mate 20 Series di sebuah acara yang digelar di London pada 16 Oktober lalu, memperkenalkan Mate 20, Mate 20 Pro, dan Mate 20 Pro X. Menurut IDC, pabrikan ini dikatakan menyusul Apple pada bulan Agustus untuk menjadi produsen smartphone terbesar kedua di dunia setelah Samsung dengan pangsa pasar 15,8 persen.
Seorang analis dari Forrester, Thomas Husson, mengatakan Mate Series akan menjadi smartphone Android terlaris hingga Samsung merilis smartphone flagship-nya tahun depan. Huawei memulai bisnisnya sebagai perusahaan peralatan telekomunikasi, tetapi akhirnya mendapatkan perhatian untuk smartphone Android yang dibuat dengan fitur lengkap dari tahun 2013.
Tetapi pada akhir tahun 2017, pemerintah AS dilaporkan mulai menekan operator domestik untuk tidak menawarkan smartphone China karena dikhawatirkan akan memata-matai. Pemerintah tersebut tidak pernah terbuka memberikan bukti bahwa Huawei melakukan hal tersebut kepada konsumen, atau bahkan menguraikan kekhawatirannya secara mendetil.
Lantaran kebijakan tersebut, operator asal AS AT&T membatalkan perjanjian untuk membawa Huawei Mate 10 Pro, sang pendahulu dari Mate 20 Series yang diperkirakan akan menandai dorongan besar Huawei ke AS. Bloomberg melaporkan Verizon juga meninggalkan smartphone Huawei, sedangkan Reuters mengabarkan bahwa ritel Best Buy tidak akan menjualnya.