×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Hyundai akan beli kontroler robot dari Boston Dynamics

Oleh: Erlan - Senin, 14 Desember 2020 09:03

Hyundai mengatakan kesepatakan itu melibatkan saham baru, akan memberi perusahaan dan kepala eksekutifnya gabungan saham sebanyak 80% di Boston Dynamics.

Hyundai akan beli kontroler robot dari Boston Dynamics
Source: Gizmochina

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Group setuju untuk membeli saham kontroler di perusahaan robot asal Amerika Serikat, Boston Dynamics, dari SoftBank Group Corp dalam kesepakatan senilai USD1,1 miliar (Rp15,5 triliun).

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim pekan lalu, Hyundai mengatakan pembelian tersebut akan mempercepat rencana ekspansinya dalam otomatisasi proses perakitan kendaraan di pabriknya serta produksi mobil otonom, drone, dan robot; karena mereka mengincar transformasi dari produsen otomotif menjadi layanan mobilitas yang lebih luas.

Hyundai mengatakan kesepatakan itu, yang melibatkan saham baru, akan memberi perusahaan dan kepala eksekutifnya gabungan saham sebanyak 80% di Boston Dynamics, dengan SoftBank masih memiliki saham 20%.

Pimpinan Hyundai Motor Group yang baru dipromosikan, Euisun Chung, melihat arah bisnis masa depan adalah campuran antara manufaktur mobil konvensional, rorbotika, dan transportasi udara perkotaan dengan rasio 50%:20%:30%.

Dilansir dari Gizmochina (14/12), Chung akan memiliki 20% saham di Boston Dynamics, sementara Hyundai motor beserta afiliasinya Hyundai Mobis dan Hyundai Glovis akan memiliki 60% kepemilikan gabungan di perusahaan baru tersebut. Chief Executif SoftBank Group, Masayoshi Son, mengatakan kemitraan dengan Hyundai Motor Group akan mempercepat jalur pembuatan robot menuju komersialisasi.

Boston Dynamics adalah cabang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1992 dan telah berpindah tangan dari MIT ke Google pada tahun 2013 dan kemudian ke SoftBank pada tahun 2017. Ini mencatatkan kerugian bersih sebesar USD103 juta (Rp1,5 triliun) pada tahun 2020, mengikuti penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Transaksi tersebut, tunduk pada persetujuan regulasi dan pertimbangan lainnya, diperkirakan selesai pada pertengahan 2021.

Bagi Hyundai Motor Group, ini adalah langkah terbaru dalam rangkaian kesepakatan yang tampaknya dilakukan dengan baik di bawah Chung, yang telah berjanji untuk mengubah pabrikan mobil menjadi penyedia mobilitas. Pada Januari 2020 mereka telah bermitra dengan Uber untuk mengembangkan taksi udara listrik, meskipun tampaknya usaha itu tidak produktif karena Uber berencana untuk menjual unit taksi terbangnya yang merugi ke Joby Aviation.

×
back to top