IBM berdayakan bisnis untuk gali potensi AI generatif
IBM Consulting Indonesia memberdayakan bisnis untuk menggali potensi AI generatif guna memperkaya perjalanan transformasi digital mereka.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dan muncul di setiap aspek kehidupan. Tentu saja teknologi mutakhir ini tidak luput pada penerapan di pelaku usaha di seluruh industri Indonesia. Dengan demikian, mereka bisa meningkatkan produktivitas dan hal positif lainnya.
Studi IBM menemukan bahwa 75% CEO yang disurvei secara global percaya bahwa organisasi yang memanfaatkan AI generatif tercanggih akan memiliki keunggulan kompetitif. Raksasa teknologi tersebut telah mengadakan IBM Consulting Forum bertema “Reinventing Business Value in the Era of Generative AI”.
Forum ini menampilkan penggunaan AI generatif; seperti penggunaannya di dalam pengalaman pelanggan, modernisasi aplikasi, dan pengelolaan sumber daya manusia, oleh pelaku-pelaku bisnis di berbagai industri seperti Perbankan dan Jasa Keuangan, Transportasi, Telekomunikasi, Energi dan Utilitas dan Pertambangan untuk terus mendorong dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
AI generatif adalah cabang AI yang berfokus pada kemampuan komputer untuk menghasilkan konten baru, seperti gambar, musik, tulisan, dan bahkan video. Teknologi ini didasarkan pada jaringan saraf tiruan (ANN) yang kompleks, terutama model yang dikenal sebagai Generative Adversarial Network (GAN).
IBM menyatakan bahwa mereka adalah mitra transformasi digital bagi klien di Indonesia. “Di IBM, strategi kami sangat selaras dengan hal tersebut. Kami ingin memastikan bahwa kami adalah mitra transformasi digital bagi klien di Indonesia. Ketika melakukan transformasi digital untuk klien di Indonesia, hybrid cloud dan AI sangatlah penting,” kata Deep Bhau, Managing Partner, Indonesia, IBM Consulting.
Salah satu perangkat lunak yang mendukung AI generatif IBM adalah Watsonx. Ini adalah platform AI dan data siap pakai generasi baru untuk perusahaan yang dirancang agar dapat meningkatkan dampak AI di seluruh bisnis.
Watsonx menawarkan berbagai manfaat bagi perusahaan, termasuk:
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas manual dan berulang, sehingga karyawan dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
- Meningkatkan pengambilan keputusan: AI dapat membantu perusahaan untuk menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik.
- Menciptakan peluang baru: AI dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru, serta memasuki pasar baru.
IBM juga memberikan beberapa contoh penggunaan Watsonx. Misal, untuk penerapan di bank, inovasi ini dapat digunakan untuk mengotomatisasi proses layanan pelanggan, seperti menjawab pertanyaan nasabah dan mendeteksi penipuan.
Adapun penerapan Watsonx di bidang manufaktur berguna untuk meningkatkan efisiensi produksi, seperti menjadwalkan mesin dan memantau kualitas produk. Sementara itu, jika diaplikasikan di kancah kesehatan, Watsonx dapat digunakan untuk meningkatkan diagnosis dan perawatan pasien, seperti mengidentifikasi penyakit dan merekomendasikan perawatan yang tepat.
Saat bisnis berusaha meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya sambil mengoptimalkan operasi dengan AI, Indosat Ooredoo Hutchinson, penyedia telekomunikasi Indonesia, baru-baru ini berkolaborasi dengan IBM Indonesia untuk mengkonsolidasikan infrastruktur penyimpanan data dan membangun lingkungan kerja terpadu di cloud di seluruh organisasinya.
Sementara itu, IBM terus memperluas kemitraan strategisnya dengan organisasi seperti AWS, SAP, Microsoft, Salesforce, dan masih banyak lagi, untuk melayani klien di berbagai industri dengan aneka solusi dan layanan AI.
Pera pelanggan AWS (Amazon Web Services) di Indonesia diinformasikan memiliki kesempatan untuk meningkatkan skala aplikasi di seluruh rantai nilai pada cloud-nya dengan menanamkan kemampuan AI generatif. Konsumen AWS dikatakan memerlukan ahli yang tepat untuk memodernisasi AI dan aplikasi.