×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Ilmuwan buat teori elevator dari Bumi ke Bulan

Oleh: Hieronimus Patardo - Kamis, 19 September 2019 11:27

Dua orang ilmuwan berhasil membangun teori untuk membuat elevator dari Bumi ke Bulan. Teknologi ini diprediksi bisa memantik perkembangan teknologi angkutan luar angkasa yang lebih maju.

Ilmuwan buat teori elevator dari Bumi ke Bulan
Source: Google

Ilmuwan berencana membangun elevator yang bakal menghubungkan Bumi dengan Bulan. Elevator ini dirancang untuk mendistribusikan berbagai pasokan dari Bumi ke Bulan dan kembali ke Bumi. 

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan pada Agustus lalu, Zephyr Penoyre dan emily Sandson, dua peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Columbia mengungkapkan rencana tersebut. Mereka mendeskripsikan bahwa hal tersebut dapat diwujudkan dengan metode konstruksi kabel sepanjang 322.000 km ke Bulan. Kabel ini nantinya akan menjuntai ke medan gravitasi Bumi. 

Cara ini dipandang akan lebih menghemat biaya ketimbang menggunakan cara lama. Bahkan Penoyre menyebut konstruksi ini bisa saja dibangun hanya dengan bantuan seorang miliarder saja. Ketika sudah dibangun, Spaceline akan beroperasi menggunakan energi surya. Kendati begitu, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi jika hendak mewujudkan rencana ini. 

Konstruksi itu membutuhkan sebuah kabel berbahan nanofiber super panjang. Kedua ilmuwan itu mengakui bahwa teknologi yang ada saat ini belum dapat membuat kabel semacam itu. Keduanya memaparkan kalau kabel yang cukup kuat untuk menahan gravitasi Bumi sebenarnya dapat saja dibuat. 

“Elevator luar angkasa klasik didukung dengan gaya sentrifugal dan membutuhkan penyeimbang besar di luar orbit geostasioner untuk menetralkan tarikan gravitasi Bumi. Kekuatan yang saling bertentangan ini menempatkan kabel dalam ketegangan yang besar, dan meskipun memiliki desain meruncing, akan terdapat beban berat pada bagian kabel yang dekat dengan Bumi karena tingginya gaya gravitasi .” tulis kedua peneliti tersebut. 

Selama beberapa dekade, masalah yang tampaknya belum menemukan solusi ini akhirnya menghentikan penelitian ini. Barulah kedua ilmuwan tersebut mencoba membalik metode tersebut. 

Keduanya melakukan perhitungan dan menentukan bahwa menempatkan jangkar Spaceline di Bulan. Kemudian kabel tersebut akan dibiarkan menggantung ke atmosfer Bumi yang membuatnya cukup layak meski menggunakan material yang ada saat ini. 

“Sebuah kabel akan menggantung ke gravitasi Bumi tidak harus tebal atau masif. Ukurannya semakin lama akan semakin kecil begitu mendekati Bumi. Dengan ini, tekanan gravitasi yang diterima kabel tersebut, serta tegangannya akan banyak dikurangi.”

Sejauh ini, Spaceline menunjukkan potensi besar untuk diwujudkan di masa depan. Ini bukan sekadar elevator ke Bulan. Spaceline bisa saja memantik perkembangan teknologi mirip jalur kereta api di luar angkasa. 

×
back to top