sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Sabtu, 23 Mar 2024 13:22 WIB

Ilmuwan menemukan otak manusia berusia 12.000 tahun dengan kondisi tetap utuh

Otak manusia yang berusia ribuan tahun ternyata menolak untuk terdekomposisi, memberikan pandangan baru tentang evolusi dan kehidupan manusia zaman purba.

Ilmuwan menemukan otak manusia berusia 12.000 tahun dengan kondisi tetap utuh
Sumber: Wion News

Sebuah penelitian terbaru telah mengungkapkan temuan yang menggemparkan dalam bidang arkeologi dan sains. Otak manusia yang berusia ribuan tahun ternyata menolak untuk terdekomposisi, memberikan pandangan baru tentang evolusi dan kehidupan manusia zaman purba.

Dilansir dari wionews.com (23/3), studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan di bawah kepemimpinan Alexandra Morton-Hayward, seorang taphonomist molekuler dari University of Oxford, menemukan lebih dari 4.400 otak manusia yang terawetkan dengan baik, yang diperkirakan berusia sekitar 12.000 tahun.

Penemuan ini menentang keyakinan sebelumnya bahwa otak manusia adalah salah satu organ pertama yang membusuk setelah kematian. Para ilmuwan kini berspekulasi bahwa kondisi lingkungan atau faktor biokimia unik otak mungkin menjadi penyebab keberhasilan pelestariannya.

Menurut Morton Hayward, penemuan ini membuka jendela baru dalam pemahaman kita tentang sejarah evolusi manusia. Dengan mempelajari biomolekul kuno yang terawetkan dalam otak arkeologis ini, para peneliti berharap dapat menyingkap rahasia tentang kehidupan dan kematian leluhur kita.

"Dalam bidang forensik, sudah diketahui bahwa otak adalah salah satu organ pertama yang membusuk setelah kematian - namun arsip besar ini dengan jelas menunjukkan bahwa ada keadaan tertentu di mana ia bertahan," kata Morton Hayward.

Langkah selanjutnya bagi tim peneliti adalah menjelajahi lebih lanjut dan secara sistematis mencari otak manusia yang terawetkan di seluruh dunia. Dengan demikian, mereka berharap dapat mengoptimalkan informasi yang dapat diperoleh dari organ paling metabolik dalam tubuh manusia ini.

Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam bidang arkeologi dan sains, tetapi juga dapat membantu kita memahami lebih baik tentang sejarah gangguan neurologis, kognisi manusia purba, dan evolusi jaringan saraf serta fungsinya. Ini adalah tonggak penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dan perjalanan manusia di planet ini.

"Arsip yang disusun di sini merupakan langkah pertama menuju penyelidikan komprehensif dan sistematis dari otak kuno di luar sekitar 12.000 tahun sebelum saat ini, dan sangat penting untuk memaksimalkan informasi molekuler dan morfologis yang mereka hasilkan sebagai organ paling metabolik dalam tubuh, dan salah satu jaringan lunak yang paling umum dilestarikan," tulis para tim peneliti.

"Otak kuno dapat memberikan wawasan paleobiologi baru dan unik, membantu kami memahami lebih baik sejarah gangguan neurologis utama, kognisi dan perilaku kuno, serta evolusi jaringan saraf dan fungsinya," tambah mereka.

Tag
Share
×
tekid
back to top