Begini cara kerja Intel Turbo Boost Max Technology 3.0
Intel baru saja memperkenalkan Intel Turbo Boost Max Technology 3.0 September kemarin untuk prosesor HEDT.
Tidak semua core (inti) CPU dibuat sama. Proses fabrikasi Intel memberikan perbedaan yang halus antara tegangan, daya, dan kapasitas termal masing-masing inti, yang memang membuat perubahan pada kinerja masing-masing inti.
Setiap CPU Intel generasi saat ini dirancang untuk menemukan inti yang tercepat dan paling hemat daya dan melabelinya sebagai inti yang disukai. Kemudian, inti ini akan diberikan kecepatan yang paling tinggi.
Setidaknya, itu adalah sebuah penjelasan singkat mengenai fitur Intel Turbo Boost Max Technology 3.0. Fitur ini baru saja dirilis pada September 2019 dan disertakan pada semua CPU HEDT Intel.
Dengan fitur tersebut, CPU Intel meningkatkan kinerja aplikasi single-threaded dengan memindahkan beban kerja single-threaded ke inti yang lebih cepat. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan driver dan penyimpanan informasi pada CPU untuk memilih beban kerja yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk dapat dipindahkan ke core yang tepat.
Intel sendiri menyatakan bahwa algoritma Boost 3.0 yang baru dapat meningkatkan kinerja sebanyak 15 persen untuk aplikasi single-threaded, seperti dilaporkan Wccftech.
Microsoft Windows OS secara native mendukung fitur ini dan diaktifkan secara default sehingga tidak perlu mengaktifkannya lewat BIOS. Kalian harus menggunakan OS Windows 10 x65 - RS5 atau yang lebih baru untuk dapat memanfaatkan fitur ini sepenuhnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Turbo Max Technology 3.0 adalah jenis beban kerja, jumlah core aktif, temperatur prosesor, konsumsi daya, hingga dukungan drive. Sedangkan untuk CPU yang didukung adalah prosesor yang berjalan di chipset Intel x299.