Ini dia penjelasan lensa aspherical atau ASPH yang terkadang juga ada di kamera ponsel
Pada lensa, kita sering melihat terminologi bertuliskan ‘aspherical’. Bahkan istilah ini juga acap kali tertera pada lensa ponsel yang terkadang tercetak ‘ASPH’.
Pada lensa kamera mirrorless atau DSLR, kita sering melihat terminologi bertuliskan ‘aspherical’. Bahkan istilah ini juga acap kali tertera pada lensa ponsel yang terkadang tercetak ‘ASPH’. Aspherical sendiri mengacu kepada bentuk permukaan lensa yang tidak menyerupai bola, kebalikan dari lensa spherical.
Permukaan lensa spherical memiliki lekukan yang sama di seluruh bodinya. Jika membuat garis yang mengulangi kurva, maka akan menampilkan sebuah lingkaran. Karena desainnya yang minimalis, lensa spherical biasanya sangat murah untuk diproduksi.
Dilansir dari Fixthephoto, permukaan lensa aspherical tidak akan pernah bisa memuat bola atau silinder secara alami. Lengkungannya tidak sama di berbagai bagian permukaan, karena bentuk lensa berfungsi untuk meningkatkan pengalihan cahaya dan pemfokusan. Desain seperti itu penting untuk menangani semua kemungkinan penyimpangan (aberasi).
Kunci untuk memahami arti lensa aspherical adalah lensa tersebut harus memiliki bentuk permukaan yang tidak bulat agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Manfaat terbesar menggunakan jenis lensa ini adalah kemampuannya menangani aberasi spherical.
Elemen lensa aspherical memungkinkan perancang optik memperbaiki aberasi dengan menggunakan jumlah komponen yang lebih sedikit dibandingkan dengan optik spherical klasik karena satu permukaan aspherical menawarkan koreksi aberasi yang unggul dibandingkan beberapa permukaan spherical.
Oleh karena itu, jumlah lensa aspherical yang lebih sedikit dapat menggantikan sejumlah model spherical untuk memberikan hasil yang serupa atau bahkan lebih unggul sekaligus meminimalkan ukuran sistem, menyederhanakan prosedur perakitan, dan menawarkan proses produksi yang lebih hemat biaya sekaligus meningkatkan kualitas foto secara drastis.
Meskipun demikian, lensa aspherical bukan berarti tidak memiliki kelemahan. Misalnya, opsi seperti itu, seperti lensa Leica, biasanya lebih sulit diproduksi menggunakan teknik fabrikasi tradisional seperti penggilingan dan pemolesan karena komponen aspherical lebih halus dan kompleks dibandingkan komponen spherical. Itulah alasan utama mengapa lensa aspherical tidak tersebar luas sebagaimana mestinya.
Aberasi spherical
Secara teori, ketika berkas cahaya melewati lensa kamera, berkas cahaya tersebut berkumpul di satu tempat, sehingga menghasilkan fokus yang jernih dan tajam. Namun, dalam prakteknya, sebagian besar lensa spherical tidak dapat menawarkan hal tersebut.
Seringkali, berkas cahaya yang melewati lensa spherical difokuskan di tempat yang berbeda. Hal ini mengakibatkan gambar menjadi buram dan menurunkan kualitasnya. Fenomena ini disebut aberasi spherical.
Ada beberapa cara untuk menghindari masalah ini. Kamu dapat menggabungkan lensa cekung dan cembung, atau memasang lensa spherical.
Lensa kamera aspherical adalah lensa yang elemen belakangnya melengkung ke luar, sehingga menghasilkan arah sinar cahaya yang lebih baik ke satu titik fokus. Kurva berlawanan di permukaan adalah solusi bagus untuk mengatasi aberasi spherical. Memilih lensa ini berarti kamu tidak perlu menggunakan perangkat lunak pengedit foto untuk menikmati bidikan super tajam.