Ini dia perbedaan dasar woofer & subwoofer

Dalam dunia audio, woofer dan subwoofer adalah dua komponen yang sering kali digunakan untuk menghasilkan kualitas suara yang mendalam dan kaya. Woofer dirancang untuk menangani frekuensi rendah hingga menengah, memungkinkannya untuk memproduksi suara bass yang kuat tetapi juga mampu menyampaikan detail suara yang lebih halus.

Di sisi lain, subwoofer khusus dibuat untuk frekuensi yang sangat rendah, memberikan dampak bass yang lebih intens dan mendalam yang sering kali dirasakan sebanyak didengar. Berikut adalah perbedaan utama antara woofer dan subwoofer sebagaimana dilansir dari soundcertified.com:

Rentang Frekuensi

Woofer biasanya memiliki respons frekuensi yang lebih luas, menangani frekuensi bass dan rentang menengah, biasanya mulai dari 40 Hz hingga 2.500 Hz. Subwoofer, di sisi lain, fokus pada frekuensi bass low-end dan high-impact, biasanya berkisar antara 20 Hz hingga 200 Hz.

Desain

Woofer sering kali merupakan bagian dari sistem speaker 2-way atau 3-way dan dirancang untuk menghasilkan rentang frekuensi hingga frekuensi cutoff tweeter. Subwoofer biasanya digunakan sendiri dalam boks tertutup atau porting yang dirancang khusus untuk audio frekuensi rendah.

Penggunaan

Woofer secara umum digunakan pada sistem stereo rumah, televisi, dan sistem audio mobil, di mana ia bekerja bersama speaker lain untuk menghasilkan berbagai macam suara. Subwoofer ideal untuk aplikasi yang memerlukan reproduksi gelombang suara bass sangat rendah secara akurat, seperti bioskop dan gedung konser, tanpa gangguan distorsi.

Singkatnya, meskipun woofer dan subwoofer dirancang untuk mereproduksi suara frekuensi rendah, subwoofer dikhususkan untuk rentang frekuensi bass yang lebih dalam dan lebih sempit, serta biasanya digunakan untuk melengkapi sistem suara jangkauan penuh.