Insinyur PlayStation ungkap wawasan tentang PS5 Pro dan inovasi Sony-AMD
Mark Cerny, insinyur utama PlayStation, memberikan presentasi teknis mendalam tentang PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) dan kemitraan baru antara Sony dan AMD.
Mark Cerny, insinyur utama PlayStation, memberikan presentasi teknis mendalam tentang PlayStation 5 Pro (PS5 Pro) dan kemitraan baru antara Sony dan AMD. Dalam presentasi berdurasi 37 menit, Cerny menjelaskan berbagai aspek teknis dari PS5 Pro, termasuk teknologi peningkatan resolusi AI yang disebut PlayStation Spectral Super Resolution (PSSR).
Selain itu, Cerny juga mengumumkan bahwa Sony dan AMD telah memulai kemitraan strategis yang disebut Project Amethyst, yang bertujuan untuk memajukan grafis game melalui machine learning. Teknologi ini akan memanfaatkan teknologi di balik PSSR dan AMD FidelityFX Super Resolution (FSR).
Dilansir dari Engadget (19/12), Cerny menjelaskan bahwa PS5 Pro menggunakan arsitektur GPU RDNA 2 yang telah diperbarui dengan beberapa fitur dari RDNA 3 yang lebih canggih. Ini juga dilengkapi dengan teknik ray tracing yang akan datang dari RDNA di roadmap AMD. Selain itu, fitur-fitur machine learning yang khusus dibuat untuk PS5 Pro juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini.
Tujuan utama dari Project Amethyst adalah untuk menciptakan arsitektur yang lebih ideal untuk machine learning dan mengembangkan set kualitas tinggi dari Convolutional Neural Networks (CNNs) untuk grafis game. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas grafis game dan memungkinkan penggunaan lebih luas dari ray tracing dan path tracing.
Cerny juga menyatakan bahwa teknologi ini tidak akan eksklusif untuk PlayStation, tetapi akan digunakan secara luas di PC dan konsol lainnya. Melalui kemitraan ini, Sony dan AMD berharap dapat mendukung kerja lintas perangkat berbasis machine learning.
Dalam presentasi tersebut, Cerny juga membahas tiga area utama yang memiliki potensi pertumbuhan di masa depan: rendering raster, ray tracing, dan machine learning. Ia menambahkan bahwa rendering raster memiliki potensi pertumbuhan terendah, sementara ray tracing memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar, dan machine learning memiliki potensi pertumbuhan terbesar.