Instagram bakal blokir tagar yang menyesatkan
Menggunakan internet harus dibarengi dengan sikap kritis terhadap semua informasi. Nah, Instagram bakal membantu pengguna dengan memblokoir tagar yang menggunakan tagar tersebu
Beberapa waktu yang lalu, Instagram menuai banyak kritikan karena dinilai tidak konsisten dalam menangani informasi yang salah mengenai vaksin. Kendati pernah menyatakan bahwa unggahan informasi yang salah tentang vaksin itu tidak akan muncul dalam kolom Explore, nyatanya sejumlah diskusi terkait hal itu masih banyak terjadi di platform Instagram.
Dilansir dari Engadget (10/5), Instagram kembali menyatakan akan menangani masalah penyebaran informasi menyesatkan itu. Anak perusahaan Facebook ini menyatakan akan memblokir tagar yang dapat memunculkan informasi yang salah mengenai vaksinasi di aplikasinya. Kebijakan itu akan memperluas kebijakan Instagram untuk tagar yang tidak terkait namun berpotensi memunculkan informasi itu.
Sebelumnya Instagram memang sudah memblokir beberapa tagar yang berisi informasi palsu. Namun tagar yang sudah diblokir menunjukkan informasi itu secara gamblang, seperti #vaccinecauseautism atau #vaccinecauseaids. Keduanya merupakan tagar yang secara eksplisit menampilkan informasi palsu mengenai vaksinasi. Nah, nantinya tagar lain yang digunakan untuk menyebarkan kepalsuan juga akan diblokir.
Misalnya, ketika tagar #Vaccines1234 digunakan untuk menyebarkan informasi palsu. Sekalipun tidak berkaitan secara langsung, Instagram akan langsung memblokir tagar tersebut. Dengan memblokir sebuah tagar, artinya Instagram secara otomatis akan memblokir seluruh unggahan yang menggunakan tagar tersebut.
Untuk diketahui, sekalipun masih terdapat sisa tagar yang diblokir, pengguna tidak akan menemui apapun ketika mengklik tagar tersebut. Langkah itu dilakukan Instagram sebagai salah satu bentuk memerangi berita palsu. Cara lain yang digagas Instagram adalah dengan memunculkan pesan ketika orang hendak mencari tagar yang berpotensi melukai dirinya sendiri.
Sayangnya, dalam pengamatan Tek.id, Instagram tampaknya belum memberlakukan kebijakan tersebut. Pasalnya, masih dapat ditemukan sejumlah tagar terkait informasi yang salah mengenai vaksin. Padahal di kolom pencarian hanya ditulis satu tagar saja, yakni #vaccine.
Instagram mengatakan mereka juga mencari cara baru untuk memerangi berita palsu. Perusahaan telah memunculkan pesan sembulan ketika orang mencari tagar yang berhubungan dengan opioid atau melukai diri sendiri dan sedang mengeksplorasi yang serupa untuk topik yang berhubungan dengan vaksin.
Instagram mengatakan prosesnya masih dalam tahap awal karena terus memilah kebijakannya dalam menangani konten dan akun yang berpotensi berbahaya. Awal pekan ini, Instagram mengumumkan akan membuat pedoman universal dan baru tentang bagaimana larangan akun ditangani sembari memberikan pengguna alat baru untuk mengajukan banding atas penghentian.