Instagram Stories kini dukung video hingga 60 detik
Ketika pengguna Instagram memposting Stories berdurasi di bawah 60 detik, video tersebut tidak akan dibagi menjadi beberapa segmen, seperti yang selama ini diterapkan fitur tersebut.
Pengguna Instagram kini dapat membagikan Stories yang lebih panjang tanpa dipotong secara otomatis. Laporan mengatakan, ketika pengguna memposting Stories berdurasi di bawah 60 detik, video tersebut tidak akan dibagi menjadi beberapa segmen, seperti yang selama ini diterapkan fitur tersebut.
Dilaporkan oleh TechCrunch (24/9), Instagram mulai menguji kemampuan ini untuk pengguna tertentu tahun lalu. Sekarang, perusahaan meluncurkannya ke semua pengguna di seluruh dunia.
“Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman Stories,” kata juru bicara Meta. “Sekarang, Anda dapat memutar dan membuat Stories terus menerus hingga 60 detik, alih-alih secara otomatis dipotong menjadi klip 15 detik.”
Di sisi lain, perubahan ini mungkin tidak akan disukai bagi mereka yang menyukai esensi kesederhanaan dari durasi pendek Stories sendiri. Hadirnya kemampuan baru ini juga dapat mengaburkan perbedaan antara Stories dan Reels.
Sebagaimana diketahui, Instagram mengalihkan seluruh konten video yang diunggah di platform-nya ke dalam format Reels. Juni lalu, perusahaan menambahkan dukungan agar Reels dapat dibuat lebih lama hingga 90 detik, meningkat dari batas 60 detik sebelumnya.
Evolusi pada sejumlah fitur video di Instagram tidak terlalu mengejutkan, mengingat CEO Instagram Adam Mosseri menetapkan video sebagai prioritas di tahun 2022. Dia bahkan mengisyaratkan Instagram akan mengkonsolidasikan semua produk videonya ke Reels dan terus mengembangkan produk berformat pendek.
Semua ini tidak lain dilakukan untuk mengejar pesaingnya, TikTok. Perusahaan sampai-sampai meluncurkan feed layar penuh seperti TikTok yang akhirnya sangat dibenci oleh pengguna memaksa jejaring sosial itu untuk mundur dari perubahan yang kontroversial.
Meskipun Mosseri mengaku akan mendengarkan keluhan pengguna, tapi bukan berarti Instagram akan berhenti memprioritaskan video. Kemampuan baru pada Stories ini menunjukkan bahwa Instagram masih cukup bersikeras untuk menjadi platform yang berfokus pada video.