iPhone 11 diduga gunakan satelit BeiDou untuk lacak lokasi perangkat
Dalam sebuah pernyataan dari Kantor Navigasi Satelit China (CSNO), Apple disebut menggunakan satelit BeiDou di iPhone 11.
Beberapa waktu lalu, Apple diminta untuk menghapus aplikasi WeChat dan TikTok dari Apple Store. Hal ini dilakukan setelah presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump secara resmi akan memblokir kedua aplikasi tersebut dari Amerika.
Ini berarti Apple akan kehilangan banyak pengguna iPhone dikarenakan ada cukup banyak pengguna perangkat tersebut yang menggunakan WeChat dan TikTok. Jika dihapus, maka para pengguna di TIongkok kemungkinan besar akan meninggalkan perangkat tersebut.
Namun yang paling menarik adalah pengakuan dari Kantor Navigasi Satelit China (CSNO). Kepala CSNO, Ran Chengqi, mengatakan bahwa iPhone milik Apple menggunakan satelit BeiDou Satellite.
Perangkat yang dikabarkan telah mengakses satelit tersebut adalah jajaran iPhone 11. Padahal, di situs resmi mereka, tidak ada sama sekali petunjuk yang mengatakan bahwa perangkat tersebut mendukung pelacakan menggunakan satelit itu.
Apple di situs web mencantumkan dukungan iPhone adalah American Global Positioning System (GPS) yang dioperasikan gratis dari Department of Defense (DoD) melalui United States Space Force (USSF) dan Global Navigation Satellite System (GNSS).
Wccftech (11/8) melaporkan, GNSS sendiri mencakup cakupan dari GPS, Sistem Satelit Navigasi Global Rusia (GLONASS) dan BeiDou. Jadi, secara tak langsung memang Apple mengakui menggunakan satelit tersebut.
Mengingat spesifikasi teknis jajaran iPhone 11 tidak secara langsung menyebutkan dukungan BeiDou, pernyataan Apple membuka kemungkinan bahwa perangkat lain juga dapat mengakses satelit tersebut, dikarenakan sudah mendukung GNSS.
Tapi beberapa orang mengatakan kemungkinan Apple baru-baru ini menambahkan kompatibilitas BeiDou dengan dukungan GNSS di iPhone. Sayang, hingga saat ini Apple masih enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut.