sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Jumat, 05 Jan 2018 20:00 WIB

iPhone juga rentan Meltdown dan Spectre

Skandal Meltdown dan Spectre ini makin meluas hingga menyentuh ranah mobile.

Apple memperingatkan pengguna iPhone dan iPad bahwa perangkat mereka juga rentan dengan celah keamanan Meltdown dan Spectre. Celah keamanan ini membuat perangkat Apple rentan dibajak peretas.

Kami rangkum dari The Guardian (5/1), Apple menyarankan kepada jutaan konsumennya agar mengunduh software hanya lewat sumber terpercaya. Memang belum ada bukti para peretas mengeksploitasi celah keamanan ini. Namun Apple merilis pembaharuan di iOS juga macOS untuk memperkuat sistem keamanannya.

"Isu ini berdampak kepada semua prosesor modern, dan berefek kepada semua perangkat komputasi dan sistem operasi. Semua sistem operasi Mac dan iOS juga kena dampak. Tapi belum ada laporan eksploitasi oleh hacker yang berimbas kepada konsumen hingga kini," tulis Apple di blog resminya.

Kendati begitu Apple Watch tidak kena dampak dari Meltdown ini. Mereka berencana untuk merilis dan memperbaharui Safari di kemudian hari guna melindungi serangan Spectre.

Meltdown dan Spectre merupakan celah keamanan yang diketahui pertama kali oleh peneliti Google dan akademisi, namun selama satu tahun celah keamanan tersebut masih menjadi rahasia. 

Meltdown adalah kerentanan keamanan yang memungkinkan hacker mampu membaca informasi dari aplikasi memori pada level kernel. Itu berarti kata sandi, foto, dokumen dan data sensitif lainnya dapat dibaca oleh peretas, memanfaatkan Meltdown seperti yang disampaikan oleh Moritz Lipp selaku peneliti yang pertama kali mengungkap skandal ini.

Spectre beda lagi. Menurut peneliti, Spectre lebih sulit ditangani daripada Meltdown. Serangan Spectre menggunakan celah keamanan dalam program untuk membocorkan informasi. Untuk kasus ini tidak hanya Intel yang terkena dampak serangan, tetapi juga AMD dan ARM memiliki risiko yang sama.

Share
×
tekid
back to top