iPhone masa depan akan pakai in-display fingerprint
Penggunaan teknologi ini setidaknya akan dilakukan pada satu model iPhone yang diluncurkan 2020 mendatang.
Apple dilaporkan sudah menjadwalkan pertemuan dengan manufaktur layar sentuh asal Taiwan, GIS, pekan depan. Hal ini terkait kemungkinan iPhone terbaru yang akan menggunakan pemindai sidik jari di layar.
Laporan tersebut menyebut bahwa Apple berencana untuk menggunakan teknologi pemindai sidik jari ultrasonik milik Qualcomm. Hal ini setidaknya akan dilakukan pada satu model iPhone yang meluncur 2020 mendatang. Nantinya GIS akan bekerja sama dengan Qualcomm untuk menyediakan komponen yang dibutuhkan Apple.
Dilansir dari MacRumors (4/12), informasi ini sejalan dengan apa yang sudah dilontarkan oleh Ming Chi Kuo sebelumnya. Tidak hanya itu, analis Barclays juga menyebut bahwa Apple diprediksi akan meluncurkan iPhone dengan dua fitur keamanan biometrik, yakni Face ID dan pemindai sidik jari di layar. Kehadirannya diprediksi akan terjadi di 2020 atau 2021.
Untuk diketahui, saat ini ada dua tipe pemindai sidik jari yang tersedia. Satu mengandalkan optik, sementara yang lainnya menggunakan teknologi ultrasonik. Sesuai dengan namanya, tipe optikal mengandalkan cahaya dari bawah layar smartphone. Ini dilakukan untuk membuat gambar 2D dari sidik jari pengguna.
Berbeda dari tipe optikal, tipe ultrasonik menggunakan gelombang berfrekuensi tinggi. Hasilnya adalah pemindaian 3D sidik jari pengguna. Tipe ini diklaim lebih akurat ketimbang tipe optikal. Qualcomm sendiri sudah menyediakan teknologi ini untuk Samsung Galaxy S10 dan Note 10. Kabarnya, iPhone akan menggunakan versi yang lebih canggih tahun depan.