iPhone palsu dan gadget lain senilai Rp11,9 miliar berhasil disita

Polisi di Irlandia Utara menghentikan operasi pemalsuan besar-besaran minggu ini, menyita sejumlah perangkat palsu senilai sekitar $750.000 (Rp11,9 miliar). Penggerebekan yang dilakukan pada hari Kamis, 28 Maret, menargetkan lokasi di Belfast dan Portadown, menjaring lebih dari 20.000 barang palsu.

Meskipun rincian pasti dari barang-barang yang disita tidak diungkapkan, foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan bahwa sebagian besar adalah produk tiruan Apple. iPhone palsu, AirPods, dan casing iPhone semuanya ada, bersama dengan smartwatch, ponsel, dan pengisi daya palsu lainnya yang tidak disebutkan namanya.

Dilansir dari Gizmochina (30/3), penggerebekan ini menyoroti jangkauan global operasi pemalsuan. Meskipun produk Apple sering menjadi sasaran, Sersan Detektif Mason dari PSNI (Dinas Kepolisian Irlandia Utara) menekankan bahwa “penjahat akan berusaha meniru apa pun.” Dia lebih lanjut memperingatkan bahwa barang palsu semacam itu sering kali mendanai kejahatan terorganisir.

Penggerebekan tersebut menyusul tindakan serupa di wilayah East Midlands, Inggris. Menariknya, sebuah perusahaan perbaikan di wilayah tersebut didenda hampir $150.000 (Rp2,4 miliar) pada tahun 2021 karena menjual pengisi daya Apple palsu.

Meskipun belum ada tuntutan langsung terkait pemalsuan, seorang pria berusia 24 tahun ditangkap setelah penggerebekan Portadown, walau dilaporkan karena dicurigai melakukan pelanggaran imigrasi.