sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Selasa, 10 Apr 2018 10:29 WIB

Jack Ma desak Facebook tangani pencurian data

Pendiri dan CEO Alibaba, Jack Ma mendesak Facebook untuk mengatasi masalah pencurian data pengguna yang belum lama ini terungkap

Jack Ma desak Facebook tangani pencurian data
(Foto: Bloomberg)

Pendiri dan CEO Alibaba, Jack Ma mendesak Facebook untuk mengatasi masalah pencurian data pengguna yang belum lama ini terungkap. Hal tersebut disampaikan Jack Ma kala ditanya terkait isu privasi Facebook dalam Forum Boao untuk Asia, di China.

Pada awalnya Ma tampak menahan diri untuk tak membahas masalah itu. Namun akhirnya dia memberikan tanggapannya.

"Saya tidak akan berkomentar tentang Facebook, tetapi saya akan mengatakan bahwa Facebook, 15 tahun yang lalu, mereka tidak pernah mengharapkan hal ini tumbuh seperti itu... Manajemen senior harus bertanggungjawab," kata Jack Ma.

Lain halnya dengan CEO Apple, Tim Cook, tanggapan dari Jack Ma tampak lebih bijak. Ia menyatakan bahwa dengan banyaknya orang yang berkumpul, menggunakan Facebook akan besar pula kemungkinan munculnya masalah yang tak disadari sebelumnya.

"Benar, itu seperti jaringan sosial, ada dua miliar orang yang menggunakannya. Jadi semua masalah yang mereka tidak sadari muncul. Sudah saatnya kita memperbaikinya... Tapi saya pikir masalahnya akan terpecahkan, kita tidak boleh menghentikan perusahaan karena masalah ini," kata Ma mengutarakan tanggapannya.

Selain itu, Ma juga menyampaikan solusi yang ditujukan untuk Facebook dimana ia menekankan pentingnya privasi. "Solusi yang paling penting adalah, Anda menghormati data, Anda menghormati keamanan, Anda menghormati privasi," ujar Ma.

Sebagaimana diketahui, Facebook tengah dalam masala setelah skandal pencurian data oleh Cambridge Analytica terungkap ke publik. CEO Facebook, Mark Zuckerberg hari ini juga dijadwalkan ke Komisi Senat dan Komisi Yudisial Amerika Serikat (AS) untuk menjelaskan bagaimana perusahaannya menangani data pengguna.

Guna meminimalisir masalah perusahaan, Facebook juga mendukung undang-undang yang diusulkan terkait kewajiban situs media sosial untuk mengungkapkan identitas pembeli iklan kampanye politik online dan memperkenalkan proses verifikasi baru bagi orang-orang yang membeli iklan. Demikian dilansir Reuters (10/4).

Share
×
tekid
back to top