Jajaran laptop Lenovo Yoga kini ada yang gunakan AMD Ryzen
Lenovo mengklaim Yoga 530 lebih mumpuni untuk penggunaan multimedia serta konten lain lantaran mampu benerja lebih lama berkat pengisian baterai cepat
Berusaha memenuhi kebutuhan para milenial, hari ini (6/8) Lenovo meresmikan kehadiran laptop Yoga 530 yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen. Seperti ciri khas laptop seri Yoga, laptop yang baru dikenalkan tersebut dapat digunakan menggunakan mode laptop, tent, tablet, atau stand.
“Hari ini kami menghadirkan laptop yang merupakan hasil kolaborasi dari Lenovo dan AMD. Menggunakan prosesor AMD Ryzen, kami akan terus berinovasi menghadirkan produk yang cocok untuk konsumen,” kata Consumer Lead, Lenovo Indonesia, Helmy Susanto.
Lenovo mengklaim Yoga 530 lebih mumpuni untuk penggunaan multimedia serta konten lain lantaran mampu benerja lebih lama berkat pengisian baterai cepat, integrasi GPU AMD Radeon Vega, kualitas audio unggulan, dan sebagainya.
Tipe prosesor AMD yang digunakan laptop hybrid ini adalah Ryzen 5 2500 yang memiliki 4 core dan 8 thread. Dengan demikian, menjanjikan aneka pekerjaan multitasking berat. Selain itu, perangkat anyar ini juga mengintegrasikan teknologi multi-threaded processing dengan chip grafis AMD Radeon Vega sehingga mampu menjalankan aplikasi produktivitas.
Tentu saja, prosesor AMD Ryzen mobile yang ada di Yoga 530 menggunakan teknologi AMD SenseMI dan Precision Boost 2 terbaru. Lenovo menyatakan bahwa laptop ini memiliki ketahanan baterai yang sangat efisien.
Seri Lenovo Yoga memang terkenal akan daya tahan baterainya. Oleh karena itu, pabrikan tersebut mengklaim bahwa Yoga 530 mampu bertahan hingga 10 jam hanya dalam satu kali ini ulang. Fitur Rapid Charge miliknya juga dikatakan mampu menghadirkan pemakaian 2 jam hanya dalam 15 menit pengisian baterai.
Fitur pengisian cepat tersebut dapat diaktifkan melalui pengaturan. Saya juga bertanya-tanya mengapa fitur tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu untuk menggunakannya lantaran akan lebih praktis jika aktif secara default. Pihak Lenovo menjawab “hal ini sesuah kebutuhan pengguna. Jika pengguna ingin pengisian cepat, dapat diaktifkan. Namun jika tidak lagi terburu-buru, dapat mematikan fitur tersebut.”
Saya sempat menjajal laptop tersebut. Meski berukuran layar 14 inci, bodi keseluruhan yang ditawarkan terasa seperti 13 inci. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan bezel yang berukuran tipis. Bobot yang diberikan tidak terlalu berat, namun tidak terlalu ringan pula. Ya, bisa dibilang sedang-sedang saja.
Meski tipis, bezel bagian atas tetap muat dijejali kamera. Lenovo mengatakan keuntungan menggunakan kamera di bezel atas agar si pengguna tidak terlihat gendut atau tertutup jari ketika melakukan video chat. Layarnya memiliki kecerahan hingga 250 nit. Sayangnya, layar milik Yoga 530 tidak dilengkapi denggan panel anti-glare sehingga saya melihat ada gangguan pantulan cahaya.
Paket penjualan disertakan oleh stylus. Stylus ini memberikan hasil yang berbeda setiap saya menberikan tekanan yang berbeda pula. Semakin saya tekan, semakin tebal pula garus yang diberikan. Stylus tersebut menggunakan tenaga baterai tipe AAAA sebanyak satu buah.
Spesifikasi lain pendukung Yoga 530 adalah SSD NVMe berkapasitas mulai dari 512 GB dan RAM 8 GB DDR4 (dual channel). Harga yang dipatok untuk laptop hybrid ini adalah mulai dari Rp 11.799.000 dengan ketersediaan warna Onyx Black. Namun akan ada warna lain yang menyusul.