Jelang Pemilu 2024, TikTok gandeng mitra pengecek fakta untuk berantas misinformasi
Kemitraan baru TikTok dengan organisasi pengecek fakta ini melanjuti kolaborasi TikTok dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu RI) pada September lalu.
Jelang tahun politik 2024, TikTok sebagai salah satu platform hiburan tempat beredarnya banyak informasi, bekerjasama dengan sejumlah mitra pemeriksa fakta independen dan kredibel di Indonesia.
Langkah ini merupakan salah satu upaya dari TikTok untuk melawan penyebaran misinformasi jelang pemilu 2024 di platform. Dengan demikian, TikTok dapat menyediakan ruang digital yang aman dan positif bagi semua pengguna.
TikTok menggandeng Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) untuk membantu menandai dan melaporkan konten-konten yang mengandung misinformasi dan berpotensi membahayakan pengguna.
"Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, kami terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk mitra pemeriksa fakta sebagai bentuk upaya berkelanjutan kami dalam melawan misinformasi. Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen kami dalam memastikan agar TikTok tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pengguna untuk terhubung dan berkreasi," jelas Anbar Jayadi, Outreach and Partnerships, Trust and Safety, TikTok Indonesia.
Akun TikTok MAFINDO dan PERLUDEM juga akan dicantumkan menjadi sumber informasi terkait Pemilu 2024 yang kredibel, yang menjadi bagian dari TikTok Election Hub yang akan datang.
Selain itu, TikTok juga bekerja sama dengan Agence-France Presse (AFP) Indonesia sebagai mitra pemeriksa fakta. Kemitraan ini memungkinkan TikTok untuk mengidentifikasi potensi misinformasi.
Keduanya juga melakukan deteksi proaktif dan membuat basis data misinformasi untuk membantu moderator menangkap dan mengambil keputusan yang akurat terhadap tren yang sedang berkembang di internet.
Kemitraan baru TikTok dengan organisasi pengecek fakta ini melanjuti kolaborasi TikTok dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu RI) pada September lalu. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk menyediakan dan memberikan informasi akuran kepada masyarakat.