Jepang bakal atur batasan penggunaan smartphone

Tingkat adiktif penggunaan smartphone, baik untuk gim dan media sosial saat ini bisa dibilang cukup mengkhawatirkan. Hal ini tidak hanya terjadi pada anak-anak dan remaja saja, namun juga terjadi pada orang dewasa.

Beberapa negara pun sudah mengeluarkan beberapa regulasi untuk mengurangi hal tersebut. Tiongkok misalnya telah menerapkan batas 90 menit penggunaan smartphone per hari pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan serta hari libur.

Selain itu, larangan bermain gim diberlakukan sepenuhnya antara jam 22:00 dan 08:00. Semua ditujukan untuk mengekang kebiasaan bermain gim dari mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Selain Tiongkok, Jepang juga dikabarkan akan segera meluncurkan peraturan yang memiliki maksud yang sama. Wilayah yang akan memulai peraturan ini adalah prefektur Kagawa, yang berupaya membatasi waktu yang dihabiskan untuk smartphone dan gim bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Wccftech (15/1/2020) melaporkan, batasan yang ditetapkan adalah 60 menit selama hari kerja dan 90 menit pada akhir pekan serta hari libur. Pemerintah prefektur Kagawa juga mengharuskan orang untuk mematikan perangkat pada pukul 22:00.

Namun, tidak ada hukuman bagi mereka yang melanggar aturan-aturan ini. Pada awalnya, ini membuat mereka tampak tidak berguna dan hanya menjadi pedoman saja bagi orang tua dan wali, yang dapat dengan mudah diabaikan. Tapi, mereka berharap peraturan ini akan dijadikan sebuah peraturan yang diterapkan secara nasional.

Draf peraturan ini pun sudah diajukan pada 10 Januari dan akan diputuskan pada bulan depan. Jika peraturan ini disahkan, rencana batas ini mulai berlaku pada awal tahun ajaran di bulan April.