Jepang segera kehabisan nomor seluler 11 digit, segera pakai 14 digit
Pemerintah Jepang meminta penambahan digit nomor seluler mengingat jaringan 5G yang akan segera berjalan dan perkiraan pesatnya pertumbuhan perangkat IoT di negaranya.
Dewasa ini, penggunaan nomor seluler meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan penjualan smartphone yang terus bertumbuh dan banyak orang yang lebih memilih membeli nomor baru ketimbang menggunakan nomor lama.
Setidaknya ini merupakan sebuah hal yang dialami oleh Jepang. Baru-baru ini, pihak kementerian komunikasi Jepang mengatakan bahwa ketersediaan nomor seluler dengan panjang 11 digit akan habis pada 2022 mendatang.
Menurut pihak Jepang, hal ini merupakan sebuah masalah yang cukup besar. Oleh karenanya, pemerintah Jepang pun mencanangkan untuk memperpanjang jumlah digit nomor seluler menjadi 14 digit.
Penambahan digit ini pun dikabarkan akan menambahkan banyak ketersediaan cadangan nomor seluler. Setidaknya, Jepang akan memiliki cadangan 10 miliar nomor seluler baru untuk dipakai.
Rencana untuk membuat 14 digit nomor telepon ini pun dikabarkan dapat diterima dengan baik oleh para operator seluler. Ubergizmo (17/5/2019) melaporkan, KDDI, NTT Docomo, dan SoftBank sudah menyetujuinya.
Dengan mendapatkan lampu hijau dari tiga operator utama, laporan menyatakan bahwa Jepang mungkin memperkenalkan nomor telepon baru ini sebelum akhir 2021.
10 miliar angka baru ini akan dimulai dengan 020. Kode awalan ini memang telah dipakai Jepang untuk perangkat Internet of Things. Kode tersebut diperkenalkan pada awal 2017 dan sejak itu, 32,6 juta dari 020 nomor Jepang telah terdaftar pada akhir Maret 2019.
Karena jaringan 5G Jepang akan mulai efektif dapat digunakan pada tahun 2020, kemungkinan jumlah perangkat yang terhubung akan meningkat secara signifikan. Jadi akan banyak timbul kebutuhan untuk nomor baru.
Beberapa pihak berpendapat, penambahan digit di nomor seluler di beberapa negara cepat atau lambat akan diperlukan. Sama seperti Jepang, negara-negara lain pun harus mempersiapkan kehadiran 5G dan IoT, dimana setiap perangkat harus secara konstan terkoneksi ke Internet.
Dan solusi yang paling masuk akal saat ini adalah dengan menyematkan nomor seluler ke dalam perangkat, yang selalu dapat terkoneksi dengan jaringan tanpa kehadiran WiFi.