Kacamata AI I-XRAY ungkap data pribadi hanya dengan melihat wajah
Kacamata ini dilengkapi dengan kamera yang secara otomatis memindai wajah orang-orang di sekitarnya.
Dua mahasiswa dari Universitas Harvard berhasil menciptakan perangkat kacamata pintar bertenaga AI yang dapat mengidentifikasi identitas serta informasi pribadi orang asing tanpa sepengetahuan mereka. Kacamata ini, yang diberi nama "I-XRAY", menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengumpulkan data pribadi secara instan, termasuk nama, alamat, dan riwayat pekerjaan seseorang.
Dilansir dari Wion News (5/10), dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial X, kedua mahasiswa—AnhPhu Nguyen dan Caine Ardayfio—memperlihatkan kemampuan kacamata tersebut. Video tersebut menunjukkan bagaimana kacamata ini dengan cepat dapat mengidentifikasi orang yang ditemui di jalan, lalu menampilkan informasi detail mereka, seperti alamat rumah dan nama anggota keluarga.
Kacamata ini dilengkapi dengan kamera yang secara otomatis memindai wajah orang-orang di sekitarnya. Data wajah yang ditangkap kemudian dianalisis oleh program komputer yang membandingkan wajah tersebut dengan gambar yang tersedia secara publik di internet. Setelah proses ini, AI akan mengambil data terkait nama, pekerjaan, serta informasi lainnya yang tersedia secara publik dan menampilkannya di aplikasi yang dirancang oleh para mahasiswa tersebut.
Nguyen dan Ardayfio mengembangkan perangkat ini menggunakan berbagai teknologi yang sudah ada, seperti FastPeopleSearch, sebuah alat pencarian online yang hanya memerlukan nama seseorang untuk menemukan informasi pribadi mereka, termasuk alamat rumah, nomor telepon, dan data keluarga.
Dalam sebuah dokumen yang menjelaskan teknologi di balik I-XRAY, kedua insinyur ini menekankan bahwa perangkat tersebut tidak dibuat untuk disalahgunakan. “Tujuan kami adalah menunjukkan kemampuan teknologi kacamata pintar, mesin pencari wajah, model bahasa besar, dan basis data publik saat ini,” tulis mereka. Mereka menambahkan bahwa proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang betapa mudahnya data pribadi seseorang dapat diambil hanya dari wajah mereka di tempat umum.
Meskipun kacamata AI ini tidak akan dirilis untuk umum, video yang dibagikan oleh Nguyen di platform X telah memicu diskusi serius tentang privasi digital di era teknologi. "Apakah kita siap untuk dunia di mana data kita terekspos hanya dalam sekejap?" tulis Nguyen dalam unggahannya.
Dengan pengembangan seperti ini, para ahli semakin menyoroti pentingnya peraturan yang lebih ketat dalam melindungi data pribadi di tengah kemajuan pesat teknologi AI dan pengenalan wajah.