Kereta Osaka andalkan baterai Tesla
Tesla mengatakan proyek 7 MWh tersebut menjadi sebagai salah satu pengembangan energi terbesar di Asia.
Tesla telah membangun sistem Powerpack lain dalam waktu singkat, kali ini di stasiun kereta Osaka di Jepang, di mana ia akan digunakan sebagai cadangan darurat dan untuk mengurangi permintaan energi tertinggi. Dilansir dari Engadget (27/3), ada sebanyak 42 unit Powerpack akan memberikan energi yang cukup untuk memindahkan kereta listrik dan penumpangnya secara aman hingga 30 menit ke stasiun tersekat jika terjadi gangguan listik.
Tesla mengatakan proyek 7 MWh tersebut menjadikannya sebagai salah satu pengembangan energi terbesar mereka di Asia, dan seperti sistem Powerpack di Australia, proyek ini diselesaikan dengan kecepatan yang menakjubkan, beterai raksasa itu tampaknya dipasang hanya dalam waktu dua hari.
1/ In the event of a grid outage, this Osaka Powerpack installation is designed to provide emergency backup power to safely move a train and its passengers to the nearest station – https://t.co/yS6VALjIbR https://t.co/2Ui6jUmGwo — Tesla (@Tesla) March 27, 2019
Kereta listrik Osaka merupakan yang paling sibuk di jepang, mengangkut jutaan orang setiap hari, sehingga Powerpack Tesla akan menghadirkan pertolongan penting selama gangguan listrik. Meski divisi energi Tesla cenderung tidak segencar dibandingkan dengan mobil listriknya, pada 2018 divisi tersebut memainkan peran yang semakin menonjol di dalam ruang lingkup Tesla, tetapi di seluruh bidang penyimpanan energi pada umumnya. Tahun lalu mereka mengerahkan 1,04 Gwh penyimpanan energi, hampir tiga kali lipat dari daya 358 MWh yang diluncurkan pada 2017.