Keunggulan Redmi 8 dan Redmi 8A
Redmi 8 dan Redmi 8A hadir dengan sejumlah keunggulan di kelasnya? Mau tahu apa saja yang ditawarkan kedua smartphone ini?
Smartphone saat ini sudah menjelma menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan. Banyaknya fungsi yang dapat dilakukan satu smartphone membuatnya menjadi perangkat berdaya guna tinggi. Tidak dapat dipungkiri, ada banyak fungsi yang didukung sebuah smartphone, mulai dari produktivitas, hingga urusan rekreasi.
Nah, Xiaomi punya jagoan baru di kelas entry level. Tidak tanggung-tanggung, ada dua smartphone yang ditawarkan Xiaomi di kelas ini, yakni Redmi 8 dan Redmi 8A. Hadir dengan spesifikasi hampir setara, keduanya menawarkan sejumlah keunggulan terbaik di kelasnya. Simak beberapa keunggulan yang dimiliki Redmi 8 dan Redmi 8A berikut ini!
Desain Kece
Hadir dengan harga sejutaan tidak membuat kedua smartphone ini terlihat murahan. Xiaomi dengan cerdik memberikan finishing glossy dan matte pada panel belakang kedua seri ini. Redmi 8 hadir dengan finishing glossy, yang membuatnya tampil mewah apalagi ketika tertimpa cahaya. Bagian belakangnya juga di desain simetris, layaknya smartphone premium. Berpindah ke bagian depan, layarnya tampil bersih dengan notch Drop Dot persis di bagian tengah, sementara di bagian bawah ada logo Redmi yang menguatkan identitas smartphone ini.
Setali tiga uang, desain ciamik juga diberikan untuk Redmi 8A. Panel belakang smartphone ini juga di desain simetris layaknya smartphone premium. Desain simetrisnya diperkuat dengan garis vertikal yang memanjang dari atas ke bawah. Bagian ini hadir dengan finishing matte dan nyaman digenggam.
Gesit di kelasnya
Redmi 8 dan Redmi 8A hadir dengan kapasitas RAM dan memori internal yang berbeda. Redmi 8 memiliki dua opsi RAM, yakni 3GB/32GB dan 4GB/64GB. Sementara Redmi 8A memiliki konfigurasi RAM 2GB/32GB. Untuk melihat seberapa gesit kemampuan kedua smartphone ini, kami menggunakan aplikasi AndroBench. Aplikasi ini bertujuan untuk melihat seberapa baik performa penyimpanan yang ditawarkan kedua smartphone ini.
Dari hasil pengujian tersebut, kecepatan sequential read yang ditawarkan Redmi 8 adalah 307 MB/s. Sementara kecepatan sequential write yang ditawarkan adalah 190MB/s. Sequential di sini berarti memori penyimpanan memproses tugas secara berurutan. Sementara untuk pengujian random read, kecepatan yang didapatkan adalah 93 MB/s dan random write berada di kecepatan 27 MB/s. Pengujian ini berlaku di Redmi 8 dengan versi 4GB/64GB.
Sementara Redmi 8A memiliki kapasitas yang lebih kecil, yakni 2GB/32GB. Kecepatan sequential read yang ditawarkan smartphone ini adalah 182 MB/s dengan kecepatan sequential write 104 MB/s. Sementara kecepatan random read dan random write yang ditawarkan Redmi 8A, secara berturut-turut adalah 66 MB/s dan 13 MB/s.
Demikian pula dengan pengujian menggunakan aplikasi PCMark. Di sini, kami ingin melihat seberapa baik performa kedua smartphone ini untuk menangani tugas sehari-hari, mulai dari browsing hingga urusan editing video. Hasilnya, kedua smartphone ini menawarkan performa yang cukup menjanjikan, terutama untuk aktivitas browsing dan edit foto. Berikut kami hadirkan grafik hasil pengujian menggunakan PCMark.
Di kelas entry, angka ini termasuk yang paling gesit. Kami pernah menguji smartphone di kelas yang sama, namun mendapat skor pengujian di bawah duo Redmi ini.
Siap diajak main gim apa saja
Kehadiran Snapdragon 439 membawa banyak keunggulan bagi kedua smartphone ini, terutama dalam kebutuhan mengolah grafis. Benar saja, kedua smartphone ini sanggup memainkan gim populer saat ini, seperti Chess Rush, Call of Duty Mobile, hingga gim dengan kebutuhan grafis lebih tinggi seperti PUBG Mobile. Semuanya dapat dimainkan dengan lancar tanpa gejala lag sama sekali dengan setelan yang tepat.
Rerata gim tersebut dapat berjalan pada 30fps, untuk PUBG Mobile misalnya. Gim itu sendiri dapat dimainkan dengan lancar tanpa mengganggu kenyamanan permainan. Apalagi manajemen suhu Snapdragon 439 terbilang baik. Buktinya, selama bermain, suhu maksimal yang kami dapatkan hanyalah 34 derajat saja.
Demikian pula dengan gim Call of Duty Mobile. Gim ini malahan dapat dipaksa hingga ke grafis paling maksimal. Tapi untuk pengalaman terbaik, kami menurunkan grafisnya hingga ke level high dengan frame rate medium. Tidak ada kendala selama permainan berlangsung, meski terus menerus bersama dengan gim lainnya.
Chess Rush memang tidak membutuhkan grafis tinggi, karenanya kami bisa mengatur kualitas grafisnya hingga ke level maksimum pada Redmi 8 dan Redmi 8A. Namun gim ini biasanya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, yang cukup untuk menguji daya tahan dan performa kedua smartphone ini untuk memainkan gim dalam waktu panjang. Walhasil, tidak ada kendala kami temui, sesi permainan berlangsung dengan menyenangkan.
Sebagai gambaran, kami hadirkan pengujian menggunakan 3DMark untuk melihat performa pengolahan grafis yang ditawarkan duo Redmi ini.
Baterai tahan seharian
Bicara soal baterai, daya tahan yang ditawarkan duo Redmi ini tidak perlu diragukan lagi. Dengan kapasitas baterai 5000mAh, hasil pengujian menggunakan PCMark menunjukkan bahwa keduanya bisa bertahan 10 jam lebih.
Redmi 8 menawarkan daya tahan baterai selama 10 jam 20 menit. Sementara itu, Redmi 8A menawarkan daya tahan sedikit lebih lama, yakni 10 jam 24 menit.
Sementara dalam pengujian aktual ketika dipakai bermain gim secara terus menerus, dalam 3,5 jam baterai Redmi 8A berkurang sebanyak 50%. Itu dalam situasi memainkan gim terus menerus dengan kecerahan dan volume loudspeaker maksimal. Dilanjutkan dengan menonton YouTube selama 2 jam baterai berkurang sebanyak 23%. Jadi dalam waktu lebih dari 5 jam, baterai Redmi 8 sudah berkurang sebanyak 73% dengan pemakaian yang sangat tinggi.
Lain halnya dengan Redmi 8A. Smartphone ini ternyata sedikit lebih hemat daya. Dalam durasi permainan gim yang sama, baterai Redmi 8A berkurang sebanyak 47%. Kemudian dilanjutkan menonton YouTube selama 2 jam, kapasitasnya kembali berkurang sebanyak 24%. Jadi dalam total durasi lebih dari 5 jam dengan pemakaian yang sangat tinggi, baterai Redmi 8A berkurang sebanyak 71%. Kamu bisa membaca review lengkap mengenai baterai ini di sini.
Kamera bisa diandalkan
Redmi 8 hadir dengan konfigurasi dua kamera belakang dengan resolusi 12MP kamera utama dan 2MP depth sensor. Kamera belakangnya menawarkan dukungan AI untuk pengenalan skema pemotretan. Ada 25 skema yang ditawarkan Xiaomi. Di bagian depan ada kamera selfie dengan resolusi 8MP.
Sementara Redmi 8A hadir dengan satu kamera belakang dan satu kamera depan, yakni 12MP untuk kamera belakang dan 8MP untuk kamera depan. Setali tiga uang, ada dukungan AI yang dapat diaktifkan secara manual dengan 25 skema pemotretan yang berbeda.
Hasilnya, kamera Redmi 8 dan Redmi 8A dapat diandalkan. Hasil foto terlihat kedua smartphone ini terlihat natural. Dukungan AI terbukti mampu meningkatkan kualitas gambar menjadi lebih baik ketimbang tanpa menggunakan AI. Lihat warna hijau pada rumput. Ketika menggunakan bantuan AI, warnanya semakin terlihat jelas, dengan pencahayaan yang juga jauh lebih baik.
Kamera kedua smartphone ini juga menawarkan mode HDR untuk pemotretan ketika menghadap ke matahari. Mode ini juga terbukti ampuh menunaikan tugasnya. Kendati memotret menghadap cahaya, objek foto masih tampak dengan jelas. Warnanya juga berhasil ditampilkan dengan baik serta detail-detail yang tertata dengan rapi. Cerahnya langit juga dapat diatasi dengan baik oleh mode HDR.
Hadir dengan harga sejutaan tidak serta merta menjadikan fitur kamera kedua smartphone ini terbatas. Xiaomi juga memberikan mode portrait untuk membuat foto bokeh. Yang menarik, meski hadir dengan satu kamera, Redmi 8A juga dapat melakukan fungsi ini.
Foto bokeh di Redmi 8 terlihat natural. Hasil gambar yang tajam menjadi kelebihannya. Tidak hanya itu, efek buramnya juga cukup tertata rapi, terutama ketika berada di batasan antara foreground dengan background.
Demikian pula dengan Redmi 8A. Satu kamera belakang tidak membatasinya untuk menciptakan efek background buram. Hanya saja di bagian pojok gambar, kameranya tampak kewalahan untuk menerjemahkan background buram. Wajar, pasalnya Redmi 8A hanya mengandalkan satu kamera belakang saja.
Sementara hasil kamera depannya bisa dibilang serupa. Yang menarik adalah, duo Redmi ini memberikan opsi beautify untuk hasil selfie yang makin ciamik. Tanpa menggunakan beautify sebenarnya kamera depan duo Redmi ini cukup piawai menangkap selfie. Detail wajah bisa ditampilkan dengan baik oleh kamera depan Redmi 8 dan Redmi 8A.
Efek beautify ini akan memperhalus tampilan kulit wajah. Tidak hanya itu, semakin tinggi, maka titik-titik hitam di wajah dapat dihilangkan.
Tidak hanya soal beautify, kamera depan kedua smartphone ini juga dapat menggunakan mode portrait. Efek buram kembali dapat ditampilkan dengan sangat baik dan tertata rapi. Detail gambar juga masih terjaga dengan cukup baik. Kendati hanya mengandalkan satu kamera, bokeh tetap dapat dilakukan dengan maksimal.
Harga bersaing
Bicara soal harga, kedua smartphone ini hadir di rentang harga yang kompetitif, yakni sejutaan. Redmi 8 sendiri, dengan kapasitas RAM 3GB dan memori 32GB, harganya dibanderol Rp1.699.000. Sementara Redmi 8 versi 4GB/64GB dihargai Rp1.799.000. Sedangkan untuk Redmi 8A, dengan RAM 2GB dan memori internal 32GB dibanderol seharga Rp1.399.000 dan mendapat garansi selama 24 bulan.
Nah, itu tadi beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Redmi 8 dan Redmi 8A. Meski hadir di rentang harga sejutaan, tidak membuat kedua smartphone ini minim fitur. Malahan keunggulan-keunggulan ini berhasil membentuk identitas duo Redmi ini dengan sangat baik.