sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Selasa, 16 Okt 2018 18:05 WIB

Kirin 980 vs Snapdragon 845 vs A12 Bionic, apa bedanya?

Ketiga proseor ini, yakni Kirin 980, Snapdragon 845, dan A12 Bionic memiliki keunggulan masing-masing.

Kirin 980 vs Snapdragon 845 vs A12 Bionic, apa bedanya?
Ilustrasi Prosesor Mobile (Newatlas)

Huawei akan meluncurkan Mate 20 Pro beberapa saat lagi. Salah satu keunggulan perangkat ini adalah prosesor Kirin 980.

Perusahaan teknologi asal China tersebut mengklaim, Kirin 980 adalah prosesor mobile dengan fabrikasi 7nm dengan kemampuan paling tinggi di kelasnya.

Nah, pada kesempatan kali ini, Tek.id akan membahas keunggulan dan kelemahan Kirin 980 dengan prosesor sekelasnya, seperti Qualcom Snapdragon 845 dan Apple A12 Bionic.

Ketiganya memiliki kemampuan yang mirip satu sama lain. Kirin 980 memiliki total delapan inti dalam prosesornya, dengan detail 2 prosesor Cortex-A76 di kecepatan 2,6GHz, 2 prosesor Cortex-A76 di kecepatan 1,92GHz, serta 4 prosesor Cortex-A55 di kecepatan 1,8GHz dengan 4MB shared L3 cache di keseluruhan prosesor.

Di Snapdragon 845, Qualcomm membenamkan delapan inti dengan 4 prosesor Kryo 835 (Cortex-A75) di kecepatan 2,8GHz serta 4 prosesor Kryo 835 (Cortex-A55) di kecepatan 1,7GHz, dengan 2MB shared L3 cache di keseluruhan prosesor.

Tak ketinggalan, dalam prosesor ini, terdapat teknologi yang bernama DynamiQ. Fitur ini memungkinkan prosesor berbagai inti CPU yang berbeda dalam SoC untuk di-host dalam cluster dan hirarki cache yang sama.

Hal ini berlawanan dari prosesor tradisional yang memiliki kelompok diskrit terpisah tanpa cache bersama di antara mereka. Lalu, bagaimana dengan performa? Dalam beberapa kesempatan, Huawei mengaku, mereka telah membandingkan performa antara Kirin 980 dengan Snapdragon 845. 

Huawei mengklaim, hasil benchmark Kirin 980, 37 persen lebih baik dibandingkan dengan Snapdragon. Tak ketinggalan, mereka juga mengklaim, prosesornya 32 persen lebih irit daya jika dibandingkan dengan kompetitornya.

Ada juga klaim Huawei yang menyebut,Kirin 980 memiliki waktu peluncuran aplikasi yang lebih baik jika dibandingkan Snapdragon 845, meski cukup tipis.

Jika membandingkan spesifikasi tersebut, jelas Kirin 980 memiliki keunggulan yang cukup besar, yakni memiliki shared L3 cache yang lebih besar. Dengan ini, pengguna akan memiliki ruang ‘buffer’ perpindahan informasi dari RAM ke prosesor yang lebih lega.

Sayang, Kirin 980 harus mengakui kekalahannya di kecepatan prosesor jika dibandingkan dengan Snapdragon 845. Sementara A12 Bionic percaya diri dengan enam inti prosesor saja.

Apple menyebut, A12 Bionic memiliki dua core yang disebut sebagai “performance core” dan dua lainnya disebut sebagai “efficiency core”. Prosesor terbaru itu memiliki 5 persen clock lebih besar jika dibandingkan dengan A11 Bionic.

Untuk tes SPECint2006, kinerja A12 Bionic meningkat 24. Dalam tes lain, performa A12 Bionic juga naik mulai dari 30 persen hingga 42 persen.

Dalam beberapa tes, terlihat performa A12 Bionic hampir menyamai kemampuan prosesor desktop sekelas Intel skylake. Bahkan, dalam beberapa pengujian, A12 Bionic dapat melibas performa prosesor desktop di bidang single thread.

Keunggulan lain dari Kirin 980 adalah kecepatan RAM. Kirin 980 memiliki RAM LPDDR4X di kecepatan 2133MHz, sedangkan Snapdragon 845 memiliki RAM LPDDR4X di kecepatan 1866MHz. 

Dalam acara pengenalan Kirin 980, Huawei mengatakan bahwa RAM kirin 980 memiliki bandwidth 20 persen lebih tinggi. Sementara latensi RAM Kirin 980 kini 22 persen lebih rendah.

Sayang, Apple tidak memberi penjelasan mengenai tipe dan kecepatan RAM dari A12 Bionic. Kemudian, Kirin 980 juga memiliki keunggulan di bidang GPU. Ia dibekali Mali-G76 MP10 yang menggunakan 10 unit prosesor grafik. Ini lebih banyak dibandingkan A12 yang hanya memiliki 4 inti saja. 

Saat dibandingkan dalam bermain gim, Kirin 980 juga memiliki keunggulan yang cukup jauh. Saat memainkan gim PUBG, Snapdragon 845 hanya mendapatkan 34 fps saja, sedangkan Kirin mampu mendapatkan 59 fps.

Pertandingan di bidang AI pun cukup seru. A12 Bionic mengadopsi arsitektur enam CPU AI fusi, yang sama dari pendahulunya, A11 Bionic. Neural Engine A12 Bionic juga merupakan fitur yang menonjol.

Apple harus merancang prosesor AI khusus untuk mempercepat kemampuan AI iPhone untuk sistem identifikasi wajah Apple FaceID, ARKit, dan tugas pembelajaran mesin lainnya. Bahkan, mereka menanamkan desain prosesor AI delapan inti, yang memungkinkannya menjalankan hingga lima triliun operasi per detik.

Dengan prosesor ini, Apple dapat mengaktifkan kemampuan Core ML, yang merupakan alat yang membantu pengembang mengintegrasikan model pembelajaran mesin ke dalam aplikasi seluler.

Di sisi lain, Huawei memperkenalkan Dual Neural Processing Unit (NPU) generasi yang inovatif. Mereka mengklaim dapat memproses 4.500 gambar per menit, 2,2 kali lebih cepat dari NPU milik Kirin 970. 

Huawei mengatakan, kinerja NPU ganda hampir dua kali lebih tinggi daripada Snapdragon 845 dan tiga kali lebih tinggi dari Apple A11.

Terakhir, Kirin 980 dan A12 Bionic sama-sama menggunakan teknologi fabrikasi 7nm. Sementara Snapdragon 845 masih menggunakan teknologi fabrikasi 10nm. Hal ini membuat Kirin 980 dan A12 Bionic memiliki tenaga pemrosesan yang lebih besar dan efisiensi daya yang lebih baik.

Lantas, prosesor mana yang terbaik?

Sayangnya, saat ini sulit untuk menemukan mana prosesor yang dapat dibilang sebagai prosesor terbaik. Terlebih lagi, saat ini masih belum diketahui detail lengkap mengenai spesifikasi prosesor mereka. Vendor tampaknya ingin menutupi beberapa informasi yang menurut mereka sensitif.

Namun, dengan menggunakan fabrikasi prosesor 7nm, Kirin 980 bisa lebih cepat, lebih hemat energi, nilai yang lebih baik, memiliki implikasi yang lebih signifikan untuk AI, memiliki konektivitas superior, atau memiliki sesuatu yang lain yang tidak dimiliki A12.

Di sisi lain, desain prosesor dan GPU Apple memiliki keunggulan kinerja yang signifikan jika dibandingkan dengan prosesor milik Huawei. Ini berarti, Kirin 980 belum akan mengambil alih posisi Apple dalam hal kinerja CPU atau GPU gaming tunggal.

Tapi, jika berbicara mengenai kemampuan multi-core, Kirin 980 mampu mengungguli kedua prosesor tersebut. Hal ini berkat konfigurasi CPU DynamIQ 2 + 2 + 4 (besar, sedang, kecil). Secara teoritis, konfigurasi ini dapat menangani berbagai beban kerja yang lebih luas dengan konsumsi daya yang lebih optimal, jika dibandingkan dengan desain Apple 2 + 4 (besar dan kecil).

Sayang, jika membandingkan kemampuan AI dari ketiga perangkat ini, masih belum ada standar yang mampu memperlihatkan secara jelas perbedaan kemampuan masing-masing. Terlebih lagi, Kirin 980 serta Snapdragon 845 berjalan di sistem operasi Android, sedangkan A12 Bionic berjalan di sistem operasi iOS.

Share
×
tekid
back to top