sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
Kamis, 24 Jun 2021 15:40 WIB

Kupas tuntas fitur baru Instagram Reels, kloningan TikTok

Instagram baru saja meresmikan fitur Reels di Indonesia. Berikut penjelasan mendalam serta cara membuat video di Reels.

Kupas tuntas fitur baru Instagram Reels, kloningan TikTok

Platform video yang sekaligus menawarkan fitur-fitur kreatif pengeditan telah mendominasi dan mengubah cara masyarakat, terutama generasi milenial dalam berjejaring sosial. Meskipun diklaim bukan media sosial, TikTok menjadi pionir dalam menghadirkan platform video singkat yang kini digandrungi pengguna digital dari berbagai kalangan. Lalu, bagaimana dampaknya bagi media sosial mainstream?

Sejak melejitnya TikTok di tengah pandemi, Instagram berinisiasi mengembangkan fitur serupa bernama Reels. Fitur ini diluncurkan pertama kali pada Agustus 2020, dan baru saja resmi hadir di Indonesia pada 23 Juni 2021.

Reels dapat ditemukan di menu bar Instagram, di tengah-tengah antara menu Search dan Shop. Cara kerjanya pun sama dengan TikTok, yaitu dengan digeser ke atas dan ke bawah. Terlebih lagi tampilannya, dari mulai peletakkan nama akun, caption, tombol “Suka”, “Komentar”, hingga “Bagikan” sejajar dengan yang ada di TikTok.

Tidak puas rasanya jika tidak mencoba fitur baru ini. Untuk membuat Reels, Sahabat Tek dapat mencarinya di ikon +, lalu pilih Reels setelah pilihan Post dan Story. Sekilas tampilannya sama seperti hendak membuat Story, namun ada berbagai opsi pengeditan di sisi kiri layar yang hanya dapat digunakan di Reels. 

Deretan opsi ini mencakup audio, length, speed, effects, touch up, video layout, dan timer. Dari nama-namanya saja, kalian pasti dapat menebak dengan benar kegunaan setiap opsi ini. Tapi, kami akan menjelaskannya satu per satu.

  • Length

Sebagai fitur pembuat video pendek, Reels memiliki opsi durasi video dari 15 detik hingga 30 detik. 

  • Audio

Audio merupakan kumpulan lagu atau audio lainnya yang dapat digunakan pada video yang kalian buat. Ini seperti perpustakaan lagu Instagram yang lengkap dan dikelompokkan berdasarkan kategori genre dan kepopuleran. Kalian juga bisa menyimpan lagu atau audio favorit melalui tombol Saved. 

Penggunaan audio cukup detail karena selain memasukkan lagu, pengguna juga bisa menentukan detik ke berapa lagu yang ingin dipakai. Ini juga didukung dengan lirik-lirik yang tampil ketika memutar lagu yang ingin dipotong. Selain itu, kalian juga bisa memasukkan voice over ke dalam video dan mengatur volume dari tiap audio agar selaras.

  • Speed

Tampaknya, ini hanyalah kecepatan untuk durasi merekam langsung melalui kamera Reels. Sementara jika menggunakan video yang ada di galeri, pilihan Speed ini tidak akan berpengaruh.

  • Effect

Effect di sini sama dengan yang ada di Story. Efek-efek yang sudah kalian save untuk Story juga akan tersedia, ditambah dengan efek khusus Reels dalam kategori. Jika dibandingkan dengan TikTok, tentu saja efek di TikTok lebih banyak dan lebih populer di kalangan pengguna.

  • Touch up

Fitur Touch up berguna untuk menghaluskan gambar. Tidak ada opsi mendetail seperti mempercantik mata, hidung, telinga, dan lainnya.

  • Video layout

Ini sepertinya fitur yang akan banyak dieksplor oleh para kreator. Sebab, video layout ini memungkinkan kreator merekam atau memasukkan lebih dari satu video dengan posisi yang diinginkan.

  • Timer

Bagi kreator TikTok, pasti tidak asing dengan fungsi Timer. Ini digunakan untuk menghitung mundur video yang hendak direkam sendiri.

  • Align 

Align berguna bagi kalian yang ingin membuat video dengan memperhatikan kontinuitas. Sebab, fitur ini dapat menampilkan gambar klip terakhir, ketika ingin merekam klip lainnya.

Jika sudah selesai merekam dan mengedit, video bisa diunggah dengan mengklik preview terlebih dahulu, untuk melihat hasil video. Kemudian, klik Next dan di sinilah kalian bisa menambahkan caption, serta mengatur pengaturan terkait unggahan. 

Oh iya, Sahabat Tek juga bisa memilih apakah video yang sudah dibuat ingin dibagikan melalui Story, Reels, atau keduanya. Jika video dibagikan di Story, maka hanya akan tampil di Story dan akan hilang setelah 24 jam. Sedangkan jika memilih dibagikan lewat Reels, video akan muncul di halaman Reels, dan tersimpan di Feed profil, layaknya postingan foto atau video biasanya.

Secara keseluruhan, membuat video di Reels terbilang cukup mudah, meskipun tidak sekompleks TikTok. Memang, jika terus dibandingkan dengan pendahulunya, tidak akan ada habisnya. Lagipula, wajar saja kalau banyak tampilan atau fitur yang mirip dengan aplikasi tersebut. Sebab, Reels memang dirancang untuk mengadopsi TikTok. 

Bahkan, bos Instagram sendiri mengaku tidak puas dengan Reels karena belum mampu menyaingi kreativitas yang ada di TikTok. CEO Instagram, Adam Mosseri awal tahun ini mengatakan, jalan mereka masih panjang dan akan terus membangun alat yang lebih kuat dan kreatif untuk pengguna.

Share
×
tekid
back to top