Laba memburuk, Paramount PHK ribuan karyawan

Paramount memberhentikan 15 persen karyawannya di AS. Hal ini menyusul laporan laba kuartal kedua yang buruk di mana total pendapatan turun dari yang diharapkan sebesar USD7,21 miliar menjadi USD6,81 miliar. Dilansir dari Engadget (14/8), PHK tersebut akan berdampak pada sekitar 3.000 orang.

“Industri ini terus berkembang, dan Paramount berada pada titik balik di mana perubahan harus dilakukan untuk memperkuat bisnis kami,” kata CEO perusahaan.

Perwakilan Paramount mengatakan pemotongan kerja ini akan terjadi dalam tiga tahap, dengan PHK dimulai hari ini dan 90 persen dari semua PHK akan selesai pada akhir September. PHK terutama akan berdampak pada karyawan yang terlibat dalam pemasaran dan komunikasi, meskipun bagian hukum dan keuangan perusahaan juga akan menghadapi PHK.

Paramount telah memberhentikan tiga persen karyawannya pada bulan Februari, dan ini terjadi setelah peningkatan tiga persen dalam pertumbuhan pendapatan yang sebagian besar dikreditkan ke bisnis streaming dan filmnya.

Jadi, kenaikan pendapatan sebesar tiga persen yang diterjemahkan menjadi pengurangan tenaga kerja Paramount sebesar tiga persen dan tidak tercapainya ekspektasi pendapatan sebesar sekitar empat persen menyebabkan PHK yang mencakup 15 persen karyawan perusahaan. Para pekerja tidak bisa beristirahat.

Semua PHK ini kemungkinan digunakan untuk membersihkan landasan pacu, bisa dikatakan, untuk merger yang akan datang dengan Skydance. Merger tersebut diumumkan pada bulan Juni dan akan segera menuju proses peninjauan regulasi. Paramount juga telah menaikkan harga untuk layanan streamingnya dan, tentu saja, menghapus seluruh pustaka konten karena alasan yang sangat masuk akal bagi para eksekutif perusahaan tetapi tidak begitu masuk akal bagi orang biasa.