Lacak dan simpan data pengguna, Wacom minta maaf
Wacom meminta maaf atas ketidaktransparannya informasi mengenai pengambilan data pengguna dan tidak menginformasikan kemungkinan menghentikan fitur itu.
Beberapa waktu lalu, seorang analis dari Robert Heaton mengungkapkan bahwa mereka menemukan pelanggaran privasi di perangkat Wacom. Mereka mengklaim data miliknya telah dilacak dan dicatat oleh tablet Wacom miliknya.
Dia mengatakan, data yang dilacak dan dicatat merupakan data dari semua aplikasi yang dia buka di komputernya. Tentu saja, hal ini bukan sebuah hal yang menyenangkan untuk didengar oleh penggunanya. Terlebih lagi, produk Wacom sudah digunakan berbagai artis di industri kreatif.
Komplain ini pun sudah didengar oleh Wacom. Dalam sebuah pembaruan blog di forum resmi mereka, perusahaan asal Jepang tersebut meminta maaf atas kurangnya transparansi informasi tersebut ke pengguna.
Mereka mengaku tidak sengaja melakukan hal tersebut dan menginformasikan para pengguna untuk dapat memilih keluar dari program tersebut melalui pengaturan Wacom Desktop Center.
"Kami meminta maaf atas kebingungan mengenai pengumpulan data yang dilakukan oleh driver perangkat lunak Wacom dan ketidakjelasan tentang informasi aktual yang dikumpulkan," kata perwakilan Wacom, seperti dikutip dari laman Ubergizmo (10/2/2020).
Sedangkan untuk penjelasan apa yang akan mereka lakukan terhadap data yang diambil, mereka mengklaim bahwa ini dilakukan untuk lebih memahami bagaimana pengguna menggunakan produk mereka.
"Alasan mengapa Wacom mengumpulkan data melalui driver perangkat lunaknya adalah hanya untuk tujuan asuransi berkualitas dan pengembangan produk di masa depan.”
Untuk mematikan pelacakan data ini, pengguna hanya perlu masuk ke aplikasi Wacom Desktop Center. Lalu pilih menu “More” >> “Privacy Settings” >> matikan “Wacom Experience Program”.
