Langkahi Intel, AMD resmi perkenalkan prosesor 7nm
Prosesor 7nm dini diketahui memiliki kode Rome. AMD menjejalkan delapan chipset 7nm yang dijembatani oleh satu chipset I/O 14nm.
Advanced Micro Devices (AMD) untuk pertama kalinya dalam belasan tahun terakhir dapat selangkah lebih maju dibandingkan Intel. Dalam acara bertajuk AMD Next Horizon, mereka memperkenalkan teknologi prosesor terbaru mereka, yakni Zen 2 yang memiliki teknologi fabrikasi 7nm.
Hal ini sebuah langkah besar bagi AMD mengingat hingga saat ini Intel masih berjuang mengembangkan prosesor dengan fabrikasi 10nm mereka. Padahal, sebelumnya Intel memiliki keinginan untuk menyelesaikan prosesor tersebut pada akhir 2018 mendatang.
Uniknya, pada peluncurannya kali ini bukan CEO AMD Lisa Su yang memperkenalkan prosesor tersebut. Melainkan CTO dari AMD, yakni Mark Papermaster yang menjelaskan prosesor terbaru mereka tersebut.
Dalam presentasinya, Mark menyebutkan bahwa prosesor yang memiliki kode Rome tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Salah satu keuntungannya adalah dengan ukuran node yang lebih kecil, penggunaan daya dan panas yang dihasilkan akan jadi lebih rendah. Ada juga penggunaan transistor yang lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, pembuatan prosesor 7nm ini tidak dikerjakan sendiri oleh AMD. Namun, mereka bekerjasama dengan TSMC. Diketahui, TSMC merupakan partner Qualcomm dalam mengembangkan prosesor 7nm.
Penggantian rekanan manufaktur ini dikarenakan Global Foundries, yang merupakan rekanan pengembangan prosesor AMD menyatakan ketidaksanggupan mereka mengenai biaya pengembangan prosesor 7nm.
Untungnya, komitmen produsen semikonduktor asal Amerika ini tetap bisa menghadirkan prosesor tersebut secepatnya untuk para penggemar mereka secepatnya.
Soal kemampuan, Zen 2 akan menghadirkan hingga dua kali daya komputasi per node, memperbaiki jalur pipa eksekusi data, menggandakan kepadatan inti, dan menggunakan setengah energi per operasi. AMD telah menggandakan kinerja floating point dengan arsitektur mikro Zen 2.
AMD juga telah meningkatkan prediktor cabang, mesin pre-fetching, dan menggandakan beban / bandwidth penyimpanan. Perusahaan pesaing Intel ini juga menggandakan lebar vektor menjadi 256-bit.
Tom’s Hardware (7/11) juga melaporkan bahwa CPU Rome ini juga akan memiliki total inti hingga 64 inti, dengan 128 thread. Bahkan, AMD juga akan mendukung motherboard dengan slot CPU ganda yang akan memberikan pengguna total 128 CPU dengan 256 thread.
Para pengguna juga akan disuguhkan dengan teknologi PCIe terbaru, yakni PCIe 4.0. Jadi, AMD juga mengalahkan Intel dari penggunaan teknologi PCIe. Dan kecepatan transfer dari PCIe 4.0 sampai dua kali lipat bandwidth per saluran.
Semua ini dapat dilakukan dengan menggunakan delapan chipset 7nm di dalam satu CPU Zen 2. Kedelapan chipset tersebut akan terhubung ke sebuah chipset I/O berukuran 14nm di tengah. Chipset ini berfungsi sebagai ‘jembatan komunikasi’ antara kedelapan prosesor.
Selain memperkenalkan prosesor Zen 2, Mark pun menyebut bahwa saat ini mereka telah memulai program pengembangan micro Zen 4. Sayang mereka tidak memberikan penjelasan terperinci mengenai prosesor tersebut.
Tak ketinggalan, mereka juga sudah mulai mengembangkan prosesor Zen 3 yang akan menggunakan chipset 7nm+. Diketahui, chipset 7nm+ ini merupakan penyempurnaan dari generasi yang ada di Zen 2 ini nanti.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui kapan AMD akan siap untuk memproduksi masal prosesor tersebut.