Layanan GTA V dan Red Dead Online akan ditutup sementara
Untuk mendukung protes rasisme di Amerika Serikat, Rockstar akan menutup sementara layanan GTA V dan Red Dead Online sementara.
Jika kalian ingin bermain gim Grand Theft Auto Online dan Red Dead Online, jangan kaget jika kalian tak bisa masuk ke dalam layanan tersebut. Hal ini dikarenakan Rockstar Games mengumumkan akan menutup layanan tersebut selama beberapa waktu.
Melalui unggahan di media sosial, Rockstar Games mengatakan akan menutup layanan gim online mereka pada 5 Juni pukul 2 hingga 4 sore waktu setempat untuk menghormati demonstrasi anti rasisme di Amerika.
Black Lives Matter. To honor the legacy of George Floyd, today, 6/4/20, from 2:00-4:00 p.m. ET, we will be shutting down access to our online games, Grand Theft Auto Online and Red Dead Online.
— Rockstar Games (@RockstarGames) June 4, 2020Baca Juga
Engadget (5/6) juga mengatakan bahwa Rockstar Games mendorong para pemain untuk menghormati banyak korban ketidakadilan rasial Amerika dengan mendukung keluarga mereka, bisnis milik kulit hitam, mereka yang berbaris di jalan-jalan dan koalisi melalui sejumlah organisasi hak sipil dan badan amal.
Kedua game ini seperti diketahui adalah rumah bagi komunitas yang sangat besar. Hampir tujuh tahun setelah dirilis, GTA Online masih merupakan judul multi-player yang sangat populer.
Gim ini masih memiliki lebih dari 160.000 pemain bersamaan di Steam baru-baru ini. Selain itu, Red Dead Redemption II Online juga memiliki jumlah pemain yang cukup besar selama beberapa bulan terakhir ini.
Selain Rockstar Games, sejumlah penerbit lain telah menunda acara terkait permainan saat protes berlangsung, termasuk Sony, EA, dan Epic Games.