Lebih dari 600 karyawan Xbox kehilangan pekerjaan dalam pemutusan hubungan kerja Microsoft
Microsoft baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 650 karyawan di divisi Xbox.
Microsoft baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 650 karyawan di divisi Xbox. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang lebih luas setelah akuisisi Activision Blizzard senilai $69 miliar pada tahun 2023. Dilansir dari The Verge (13/9), PHK ini terutama berdampak pada fungsi korporat dan pendukung, bukan pada pengembangan game atau perangkat keras.
Phil Spencer, kepala Xbox, menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk mengatur bisnis mereka agar sukses dalam jangka panjang. Meskipun ada pemotongan ini, Spencer menegaskan bahwa tidak ada game, perangkat, atau pengalaman yang dibatalkan, dan tidak ada studio yang ditutup. Ini adalah bagian dari upaya Microsoft untuk menyelaraskan struktur tim mereka pasca-akuisisi dan mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien.
PHK ini mengikuti pemutusan hubungan kerja sebelumnya yang melibatkan 1.900 karyawan di Xbox dan Activision pada awal tahun ini. Microsoft telah menutup beberapa studio game, termasuk Arkane Austin dan Tango Gameworks, sebagai bagian dari pemotongan tersebut.
Dalam memo internal kepada karyawan, Spencer menyatakan bahwa mereka yang terkena dampak akan menerima paket keluar yang mencakup pesangon, perpanjangan layanan kesehatan, dan layanan penempatan kerja untuk membantu transisi mereka. Di luar AS, paket akan berbeda sesuai dengan lokasi masing-masing.
Langkah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri game saat ini, di mana perusahaan harus beradaptasi dengan prioritas yang berubah dan mengelola siklus hidup serta kinerja game mereka. Meskipun ini adalah hari yang sulit bagi tim Xbox, Spencer mengapresiasi dukungan dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh karyawan satu sama lain selama masa perubahan ini.
Dengan restrukturisasi ini, Microsoft berharap dapat mendukung tim studio dan unit bisnis mereka dengan program dan sumber daya yang dapat diukur untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan di masa depan.