Lenovo Legion Go bakal ungguli ROG Ally dan Steam Dek
Secara resmi diluncurkan, harga Lenovo Legion Go dibanderol mulai Rp10,6 juta dan memiliki spesifikasi setara ROG Ally dengan layar yang lebih besar.
Setelah sebelumnya berbagai macam bocoran terkait perangkat gaming handheld milik Lenovo bocor, perusahaan tersebut pada akhirnya secara resmi memperkenalkan perangkat yang disebut sebagai Legion Go itu. Perangkat ini tampaknya akan hadir pada akhir 2023 mendatang.
Lenovo Legion Go sendiri hadir dengan pengontrol yang dapat dilepas yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan yang dapat dilepas. Hal inilah yang membedakan perangkat tersebut dengan ROG Ally dan Steam Deck.
Sementara itu, bagian belakangnya dilengkapi dengan kickstand bawaan. Jadi, sebenarnya Lenovo Legion Go lebih mirip dengan Nintendo Switch.
Pada bagian bawah pengontrol kanan bahkan dilengkapi sensor optik yang memungkinkannya bertindak seperti mouse untuk presisi yang lebih baik dalam judul FPS. Jadi, gamer akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik saat bermain gim.
Legion Go juga hadir dengan fitur pengontrol yang dapat disesuaikan sepenuhnya dan kalian bahkan dapat mengubah pencahayaan RGB pada joystick dengan perangkat lunak Legion Space. Kalian juga bahkan dapat menyesuaikan pengaturan dan pemetaan kunci per game.
Di bagian depan, terdapat layar PureSight 8,8 inci yang memiliki resolusi 2.560x1.600 pixel, rasio aspek 16:10, kecerahan puncak 500 nits, gamut warna DCI-P3 97,3 persen, dan refresh rate 144Hz. Spesifikasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan layar LCD 7 inci 60Hz di Steam Deck yang hanya beresolusi 1.600 x 800.
Untuk menjalankan konsol yang satu ini, Lenovo menggunakan prosesor AMD Ryzen Z1 dan Ryzen Z1 Extreme, yang merupakan prosesor yang sama yang hadir pada perangkat ASUS ROG Ally.
Mereka juga menawarkan RAM LPDDR5X 16GB dan penyimpanan PCIe 4.0 NVMe M.2 256GB, 512GB, atau 1TB. Lenovo Legion Go akan berjalan menggunakan OS Windows 11, jadi perangkat ini pada dasarnya adalah PC gaming genggam portable.
Baterainya didukung baterai 49,2Wh, yang merupakan ukuran baterai rata-rata laptop gaming dan 19 persen lebih besar dibandingkan Steam Deck dan ASUS ROG Ally. Lenovo mengklaim perangkatnya mampu mengisi daya hingga 70 persen hanya dalam waktu 30 menit berkat dukungan pengisian cepat 65W. Sedangkan kontrolernya memiliki baterai 900mAh.
Legion Go memiliki TGP maksimal 25W. Kalian dapat mengaktifkannya dengan menggunakan Custom Mode melalui software Legion Space. Di sisi lain, Silent Mode menurunkan TGP secara signifikan dan bahkan membatasi kebisingan kipas perangkat hingga hanya 25 desibel. Fitur penting lainnya termasuk jack headphone 3,5 mm, slot kartu microSD untuk ekspansi memori, dan dua port USB Tipe C.
Harganya sendiri, Lenovo akan menawarkan Legion Go dengan harga mulai dari USD699 atau sekitar Rp10,6 juta-an. Sayangnya, masih belum diketahui apakan Lenovo tertarik memasukkan handheld gaming ini ke Indonesia atau tidak.