Lenovo pecahkan rekor pendapatan tertinggi 2020/2021
Laporan keuangan Lenovo Group selama tahun fiskal 2020/2021 mencatat rekor pendapatan tertinggi sebesar USD60 miliar.
Lenovo Group baru saja meluncurkan laporan keuangan setahun penuh untuk tahun fiskal 2020/2021. Laporan tersebut menunjukkan hasil empat kuartal yang solid dan mencatat pendapatan USD60 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi pendapatan bagi perusahaan, menunjukkan perkembangannya dalam jalur yang benar.
Jika dilihat dari dekat, angka tersebut menunjukkan peningkatan 48% dalam pendapatan yang belum dicatat dalam akun (akrual), yakni USD15,6 miliar. Lonjakan laba sebelum dan setelah pajak tercatat masing-masing 392% dan 512%, yang merupakan rekor bagi Lenovo. Diperkirakan, pemegang saham akan mendapatkan dividen USD0,0309 per saham untuk tahun fiskal 2020/2021.
Menurut CEO Lenovo Yuanging Yang, perusahaan memberikan kinerja terbaiknya selama hampir satu dekade pada kuartal terakhir tahun fiskal. Ini mencapai tonggak pendapatan USD60 miliar, terlepas dari fokus yang kuat pada kompetensi inti perusahaan, seperti dikutip dari Gizmochina (31/5).
Sebagai perusahaan multi produk, pola pertumbuhan menunjukkan kontribusi yang signifikan dari berbagai segmen produk, antara lain laptop, tablet, data, layanan cloud, dan smartphone. Adapun perkembangan global terjadi secara signifikan di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Pasifik.
Dengan menjalankan strategi 3S, yang menunjukkan preferensi untuk aplikasi dan teknologi pintar (Smart), perusahaan berharap dapat terus mempertahankan kinerja yang kuat dan mengeksplorasi peluang pertumbuhan yang diciptakan oleh tren di pasar teknologi.