Lewat Unreal Engine, Epic Games ingin dorong industri multimedia
Bukan hanya dapat digunakan untuk menciptakan gim dengan visual yang mengagumkan, Unreal Engine juga dapat digunakan untuk membuat film setara Hollywood.
Belakangan ini, Epic Games telah mendorong berbagai gim untuk mendapatkan visual yang tak kalah dengan film Hollywood. Hal ini dikarenakan mereka telah meluncurkan Unreal Engine terbaru, yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi.
Namun, Epic Games tak ingin membatasi kreativitas seseorang dalam membuat karya. Seperti diketahui, mereka pun memberikan kesempatan para sineas untuk menggunakan game engine mereka.
Beberapa film, seperti The Mandalorian Season 1 telah mencoba teknologi Unreal Engine mereka. Dan mereka berhasil membuat sebuah film yang sangat menarik, bahkan bisa dibilang sekelas layar lebar.
Dalam acara yang diadakan oleh Epic Games pada Selasa (30/3), Head of Tech- India/ASEAN di Epic Games, Arvind Neelakantan mengatakan bahwa mereka akan menghadirkan teknologi untuk semua kalangan.
Arvind mengatakan, dengan menggunakan game engine mereka, pembuat film bisa membangun lingkungan digital yang dapat meniru hasil renderan frame final. Ini dapat memangkas banyak hal, termasuk dana dan waktu pengerjaan.
Teknologi ini membuat seluruh tim produksi memiliki visi produk final yang sama. Perubahan apapun bisa digabungkan kembali secara berulang-ulang dan kolaboratif. Di mana pada dasarnya telah mengubah pipeline pembuatan film tradisional yang kaku menjadi proses paralel yang mempersingkat waktu produksi secara keseluruhan.
Manfaat penting lainnya dalam menggunakan game engine adalah teknologinya real-time, sehingga akan memberikan keuntungan luar biasa dalam produksi virtual. Ketika diterapkan pada pembuatan film, rendering langsung akan mengurangi unsur ketidakpastian dalam proses pra-produksi tradisional dan produksi efek visual yang terkotak-kotak, karena digantikan dengan pengerjaan pengelolaan gambar yang semakin mendekati hasil editing terakhir.
Di masa depan, baik industri film maupun gim akan menawarkan lebih banyak visual dikarenakan pengembangan teknologi di berbagai bidang. Hal ini juga akan semakin mengaburkan antara industri multimedia secara umum, dikarenakan kualitasnya yang terus meningkat secara bersamaan.