LG Gram Pro bakal rilis dengan prosesor Intel Core Ultra 7 & RTX 3050 berbasis AI
Laptop LG Gram Pro dikabarkan bakal memiliki dapur pacu andal berkat prosesor Intel Core Ultra 7 dan RTX 3050.
Perusahaan asal Busan, Korea Selatan, LG telah mengungkap seri laptop terbarunya yakni LG Gram pro yang disebut memiliki teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Selain itu, laptop ini juga dikabarkan bakal menggunakan prosesor Intel Core Ultra 7 dan RTX 3050 sehingga masalah performa tidak perlu diragukan lagi.
Dilansir dari gizmochina (26/12), laptop ini akan memiliki dua model yakni versi standar dan versatile LG Gram Pro 360. Dengan variasi model ini, LG berharap para konsumennya dapat semakin leluasa untuk menentukan pilihan laptop terbaik berdasarkan kebutuhannya.
Dengan prosesor Intel Core Ultra 7 dan RTX 3050 ini pula laptop ini diklaim mampu bekerja dengan bantuan AI bahkan dalam kondisi tanpa internte sekalipun. Jadi tentunya pengguna akan semakin dibuat nyaman utamanya untuk mengakses fitur AI meski di keadaan yang serba terbatas.
Selain itu, laptop ini juga dapat berbagi file ke 10 perangkat berbeda sekaligus secara bersamaan baik ke Android maupun iOS. Terlebih, laptop ini juga punya kemampuan mengontrol perangkat seperti smartphone hingga tablet dari jarak jauh berkat bantuan teknologi AI tersebut.
Bila berbicara masalah grafis, laptop ini dibekali prosesor Nvidia RTX 3050 dengan 4 GB memori video. Dengan bantuan AI, lagi-lagi laptop ini dapat memberikan fitur yang canggih seperti menangkap 5 gambar sekaligus dalam 1 detik saja. Menyoal refresh rate laptop ini juga sangat tinggi yakni mencapai 144 Hz dengan resolusi layar 2880 x 1800.
Dengan dimensi layar 16 inci dan kartu grafis seperti tadi, tentunya laptop ini bakal memiliki gambar yang mengesankan kendati ukurannya lebih kecil 21 persen dari pendahulunya. Selain itu, bobot laptop ini juga sangat ringan yakni 1,19 kg saja dan itu sudah termasuk dua kipas pendingin di bagian belakangnya.
Menyoal harga, laptop ini dijual dengan harga 1,9 ribu USD (sekitar Rp29 juta) hingga 2,5 ribu USD (sekitar Rp38 juta) untuk versi standarnya. Sementara itu untuk versi versatile, laptop ini dijual kisaran harga 2,1 ribu USD (sekitar Rp32 juta) hingga 2,4 ribu USD (sekitar Rp37 juta). Sayangnya, mengenai jadwal peluncuran laptop ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak produsennya.