Lima Ryzen baru dikenalkan di Computex 2019

CEO AMD Dr. Lisa Su mengumumkan jajaran prosesor baru yang akan diluncurkan pada arsitektur mikro berbasis Zen 2. Salah satunya, AMD mengenalkan Ryzen 9 baru dengan 12-core yang hadir dengan seri Ryzen 9 3900X. Prosesor ini memiliki kemampuan boost hingga 4,6 GHz.

Dilansir dari Anandtech (27/5), total prosesor yang diluncurkan ada lima, dan kelimanya mendukung PCIe 4.0 juga kompatibel dengan chipset X570 baru yang kabarnya juga akan dikenalkan pada ajang Computex 2019. Meski begitu, kelima prosesor baru ini, masih dapat digunakan pada soket AM4 dan motherboard AMD seri 300 dan 400.

Mari kita lihat daftar CPU yang akan dirilis AMD:

Flagship Baru: Ryzen 9 3900X

Seri 3000 akan mendapat prosesor baru untuk Ryzen 9. Dalam hal ini, Ryzen 9 3900X akan menjadi prosesor desktop 12-core desktop utama pertama AMD. Prosesor ini satu-satunya yang menggunakan dua chiplet dengan konfigurasi 6 + 6.

Seri 3900X akan memiliki frekuensi dasar 3.8 GHz, dimana frekuensi turbonya menyentuh 4.6 GHz, dan sejajar dengan 6 MB L2 cache dan 64 MB L3 cache. Hal ini mengonfirmasi bahwa setiap chiplet memiliki 32 MB cache L3, menggandakan apa yang kita lihat pada generasi pertama dari arsitektur mikro Zen.

CPU ini memiliki TDP 105W yang biasanya merupakan ukuran konsumsi daya yang baik dan akan diaktifkan dengan 24 jalur PCIe 4.0 (16 untuk GPU, 4 untuk penyimpanan, 4 untuk chipset).

Ryzen 9 3900X akan menjadi prosesor flagship desktop mainstream baru. Meski beigtu, AMD jelas memiliki cukup ruang untuk menyematkan 16 core pada desain ini. Sebagian besar pengguna akan mengharapkan hal tersebut di masa depan. Namun, kita masih belum tahu bagaimana langkah AMD selanjutnya.

Kelas Mainstream: Ryzen 7 dengan TDP 65W

Untuk jajaran Ryzen 7, AMD menyiapkan seri ini untuk versi 8-core. CPU ini hanya memiliki satu chiplet di dalamnya dan tidak ada chiplet dummy. Dari dua tipe CPU di segmen ini, 3700X justru menarik perhatian.

Ryzen 7 3700X adalah CPU delapan inti dan enam belas thread dengan frekuensi dasar 3,6 GHz dan frekuensi turbo 4,4 GHz. Prosesor ini memiliki 4 MB L2 dan 36 MB L3 (setengah dari L3 dibandingkan dengan Ryzen 9, karena hanya memiliki satu chiplet), tetapi yang menakjubkan adalah bahwa chip ini memiliki TDP hanya 65W.

Meskia hanya di atas kertas, sepertinya prosesor ini adalah salah satu prosesor desktop x86 paling efisien yang pernah dibuat. Apakah Ryzen 7 3700X bisa menjadi chip pilihan utama untuk sejumlah besar PC berkinerja tinggi tahun ini? Hal itu mungkin bisa saja terjadi.

Menariknya, AMD juga menjalankan uji perbandingan menggunakan Cinebench R20 antara Ryzen 3700X melawan prosesor mainstream Intel Core i7-9700K. Di sini 3700X mencetak skor 4806, sementara 9700K mendapatkan skor 3726.

Sementara, Ryzen 7 3800X merupakan upgrade langsung dari Ryzen 7 2700X yang hadir dengan delapan core dan enam belas thread, dengan frekuensi basis 3.9 GHz dan frekuensi boost 4.5 GHz. Tampaknya, seri ini tidak terlalu mengesankan dibandingkan dengan 3700X. Karena dengan TDP 105W, prosesor ini hanya menawarkan frekuensi dasar sedikit lebih besar.

Namun, seperti yang telah kita lihat pada Gen 2 Ryzen, bahwa ruang TDP tambahan biasanya membantu teknologi seperti XFR yang mengelola frekuensi boost. Hanya saja AMD belum mengatakan sesuatu yang baru tentang bagaimana XFR atau Precision Boost bekerja di generasi baru ini, kita harus menunggu sampai peluncuran yang lebih dekat untuk informasi lebih lanjut.

Prosesor Budget: Ryzen 5 dengan 6-core

Tidak disebutkan selama keynote, tetapi dibahas dalam siaran pers, AMD juga memberikan informasi tentang prosesor Ryzen 5 yang baru

Seri ini akan menjadi tipe yang kompetitif mengingat pengguna sudah bisa mendapatkannya dibawah banderol $200. Hal ini dilihat dari spesifikasi yang ditawarkan seri prosesor Ryzen 5 baru yang juga mendukung teknologi seperti chip yang lebih besar. Chip ini masih menggunakan chiplet tunggal, bukan desain chiplet ganda.

AMD memberikan beberapa angka kinerja untuk membandingkan prosesor AMD baru dengan CPU Intel. Semua tes ini menggunakan Cinebench R20. Poin yang harus dicatat adalah tes rendering floating point yang dapat dilakukan AMD dengan baik, tetapi tidak ada optimasi khusus di sini untuk setiap CPU.

[insert tabel perbandingan]Berdasarkan tabel diatas, kinerja single thread prosesor AMD terhadap prosesor Intel unggul 1%. Sementara itu, Ryzen 7 3800X yang naik menjadi 4.5 GHz dibandingkan dengan CPU Intel yang naik menjadi 5.0 GHz, masih menunjukan bagaimana kekuatan prosesor AMD.

Sementara hasil multi-threading adalah skenario yang sama. Di sini terlihat jumlah core yang dapat diakses AMD lebih banyak untuk sampai ke memori dengan latensi memori yang sedikit lebih panjang dibandingkan dengan Intel.